Borneo Hits

Maggot Menjadi Senjata Tapin Kurangi Sampah Organik

Upaya mengurangi sampah organik oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin terus dilakukan. Salah satunya melalui pengelolaan maggot (larva lalat BSF).

Featured-Image
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Tapin, H Nordin, menunjukkan cara kerja maggot mengatasi sampah organik. Foto: bakabar.com/Sandy

bakabar.com, RANTAU – Upaya mengurangi sampah organik terus dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Tapin. Salah satunya melalui pengelolaan maggot (larva lalat BSF) yang kini menjadi salah satu program unggulan.

Pengelolaan dilakukan di rumah maggot yang berlokasi di Jalan Bupati H Said Alwi, Desa Rantau Kiwa, Kecamatan Tapin Utara, tepatnya eks perkebunan TP PKK Tapin.

Pengelola Rumah Maggot DLH Tapin, Rianto Puji Waskito, menjelaskan bahwa setiap hari dapat dikumpulkan 100 hingga 150 kilogram sampah organik dari berbagai sumber.

"Pengambilan makanan untuk maggot berasal dari warung, rumah makan, hingga instansi yang memiliki kelebihan makanan. Sampah ini kemudian diolah di rumah maggot," jelas Rianto.

Adapun siklus hidup maggot di rumah pengelolaan tersebut berlangsung antara 28 hingga 35 hari. Dengan perbandingan 1 kilogram maggot, mampu dihabiskan sekitar 5 kilogram sampah organik.

Program tersebut telah berjalan sejak Januari 2023 dan dikelola oleh lima orang petugas.

"Kami berharap Tapin bisa terhindar dari penumpukan sampah, khususnyajenis  organik. Kami juga terbuka untuk warga yang ingin belajar. Semuanya diberikan secara gratis," jelas Rianto.

Sementara Kepala DLH Tapin, H Nordin, menjelaskan pengelolaan maggotmenjadi salah satu langkah strategis dalam pengurangan sampah. Diyakini pengelolaan sampah berbasis maggot memiliki nilai edukasi tinggi, sekaligus bermanfaat secara ekonomi.

"Program ini merupakan inovasi DLH Tapin untuk mengurangi timbunan sampah organik. Sebenarnya selain ramah lingkungan, maggot yang dihasilkan juga dapat dimanfaatkan untuk pakan ternak dan ikan," beber Nordin.

"Tentunya kami berharap masyarakat bisa meniru dan menerapkan konsep pemanfaatan maggot di lingkungan masing-masing," sambungnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner