bakabar.com, JAKARTA – Sejumlah warga di Kabupaten Lumajang mengisahkan hujan kerikil yang terjadi akibat Gunung Semeru erupsi pada Sabtu (4/12) sore. Selain itu, mereka juga dihujani lumpur akibat abu dan air hujan bersatu karena erupsi tersebut.
“Iya tadi sempat hujan kerikil. Sakit semua badan dan kepala ini,” kata Heri, salah satu warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, seperti dilansir detikcom, Sabtu (4/12).
Heri menyebut hujan kerikil itu banyak dialami oleh penambang pasir di Curah Kobokan ketika Gunung Semeru erupsi.
Hujan kerikil itu datang ketika banyak penambang berada di lokasi. Mereka langsung berhamburan dan mengajak sesama rekannya untuk berlindung.
Bukan hanya kerikil, lumpur juga menghujani warga yang berada dekat dengan Gunung Semeru tersebut.
Dari atas kepala hingga ujung kaki, banyak warga bermandikan lumpur akibat abu juga air hujan bercampur dan turun ke Bumi. Banyak warga yang tak sempat berlindung akibat diguyur hujan lumpur.
Jalan-jalan di Desa pun dilaporkan tertutup lahar dingin.
“Ya Allah, Ya Allah, ayo berlindung, selamatkan kami,” teriak warga yang berlarian mencari tempat berlindung dari hujan lumpur dan kerikil.
Warga yang merasakan hujan kerikil dan mandi lumpur membawa payung juga jas hujan demi melindungi tubuhnya. Meski begitu, sekujur tubuh mereka tetap dipenuhi lumpur.
Sementara warga yang sedang dalam perjalanan memilih menunda perjalanan mereka dan berteduh dari hujan kerikil dan lumpur.