bakabar.com, TANJUNG - Warga Binaan Pemasayarakatan (WBP) Lapas Tanjung melakukan panen sayur seledri dan sawi hasil tanaman mereka.
Seledri dengan media hidroponik yang berhasil di panen sebanyak 100 ikat, sedangkan sawi 50 Ikat, Jumat (31/1).
Keberhasilan perkebunan sayuran yang dikelola warga binaan di Lapas Tanjung ini bagian dari program ketahanan pangan.
"Tujuannya memberikan keterampilan bertani kepada warga binaan dan nantinya bisa dipraktikan di luar saat mereka usai menjalani masa tahanannya," kata Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya.
Kata Hakim, program ini tidak hanya bermanfaat dalam meningkatkan keterampilan, tetapi juga sebagai terapi psikologis dan sarana produktivitas bagi warga binaan selama menjalani masa pidana.
“Panen kali ini adalah bukti nyata bahwa warga binaan bisa tetap produktif dan memperoleh keterampilan yang bermanfaat setelah mereka bebas nanti," ucapnya.
"Kami berharap program ini terus berkembang dan mampu memberikan manfaat yang lebih luas,” sambung Hakim.
Sementara itu, sayuran yang dipanen selain dimanfaatkan untuk konsumsi internal, hasil panen ini juga berpotensi untuk dipasarkan ke masyarakat sekitar.
"Ini sebagai bagian dari program pembinaan ekonomi kreatif warga binaan," beber Hakim.
Menurut Hakim, dengan metode hidroponik, tanaman dapat tumbuh lebih cepat dan berkualitas tinggi tanpa memerlukan lahan yang luas.
"Keberhasilan panen ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi warga binaan lainnya untuk terus berpartisipasi dalam berbagai kegiatan pembinaan yang diselenggarakan oleh Lapas Tanjung," terangnya.
Kata Hakim, dengan adanya program seperti ini, para warga binaan dapat lebih siap kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang memadai.
"Lapas Tanjung berencana untuk terus mengembangkan program pertanian hidroponik ini dengan menambah jenis tanaman yang dibudidayakan serta meningkatkan skala produksinya," tutupnya.
