Tak Berkategori

Warga Balikpapan Jadi Korban Pesawat Rimbun Air, Begini Suasana di Rumah Duka

apahabar.com, BALIKPAPAN – Salah satu korban kecelakaan pesawat Rimbun Air dalam perjalanan Nabire-Sugapa pada Rabu (15/9)…

Featured-Image
Suasana di rumah duka korban Rimbun Air. Foto-apahabar.com/Riyadi

bakabar.com, BALIKPAPAN – Salah satu korban kecelakaan pesawat Rimbun Air dalam perjalanan Nabire-Sugapa pada Rabu (15/9) ialah warga Balikpapan bernama Iswahyudi (41). Kabar tersebut dibenarkan oleh keluarga korban yang terkejut mengetahui kejadian laka pesawat.

Dari pantauan media ini, nampak rumah duka di Jalan Al Makmur RT 32, Kelurahan Damai, Balikpapan Selatan telah berdiri tenda dan bendera putih sebagai tanda kedukaan. Beberapa warga datang melayat dan bertemu keluarga almarhum.

Muhammad Rifki, Ipar almarhum mengatakan bahwa keluarga sangat terkejut dengan kabar kedukaan tersebut. Setelah mendengar dari mertua, Rifki lantas mencari kebenaran peristiwa laka tersebut di internet.

“Saya tahunya dari mertua terus saya cek di web benar apa nggak. Pas kita tahu ada kejadian itu kita berdoa minta keselamatan, karena posisinya juga jauh,” ungkapnya.

Rifki mengatakan istrinya juga sangat terpukul dengan kabar tewasnya sang adik kandung akibat laka pesawat tersebut. Sebab almarhum baru saja komunikasi dengan istrinya sehari sebelum kejadian.

“Istri saya itu adiknya, nah sehari sebelum kejadian dia komunikasi sama istriku. Makanya istri saya sampai sekarang syok,” kata Rifki ditemui di rumah duka pada Kamis (16/9).

Kedua orang tua almarhum nampak terpukul dengan kepergian anaknya. Pun demikian dengan sang istri bernama Dewi yang tak kuasa menahan sedih.

Rifki mengatakan, jenazah almarhum rencananya akan tiba di Balikpapan kemungkinan malam ini atau besok.

“Belum tahu pastinya kapan, katanya tadi sore atau malam ini sampai di Jakarta. Kemungkinan besok,” ujarnya.

Iswahyudi sendiri sudah bekerja cukup lama sebagai teknisi pesawat di Rimbun Air, yakni sekitar delapan tahun. Kesehariannya ia dikenal pendiam namun sangat peduli terhadap saudara dan keluarganya.

“Dia orangnya kalau kita nggak mengajak ngobrol ya dia jarang ngobrol. Cuma kalau care sama saudara dia sangat care. Kalau lagi off di Balikpapan ya kegiatannya main futsal atau mancing,” tuturnya.

Diketahui almarhum meninggalkan istri dan kedua anaknya yang masih berusia lima tahun dan dua tahun.



Komentar
Banner
Banner