News

Wapres Minta Elit Parpol Jaga Etika Politik agar Tidak Pecah Masyarakat

Wapres ingatkan pentingnya menjaga etika berpolitik jelang pemilu 2024 agar tidak membuat masyarat terpecah-pecah.

Featured-Image
Wapres Ma'ruf Amin di Istana Kepresidenan Yogyakarta, Sabtu (04/02/2023). Foto/Setwapres

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma’ruf Amin menngingatkan seluruh elit partai politik menjaga etika dalam berpolitik, unuk mencegah bangsa terpecah-belah di tahun pemilu atau tahun politik.

Ma’ruf Amin mengatakan perlu adanya kesadaran bersama agar menjaga supaya tidak ada keterpecahan dan pengkotak-kotakan dalam masyarakat jelang pemilu 2024 yang semakin dekat.

“Memang kita harus tetap menjaga supaya pemilu tidak menjadikan bangsa terbelah. Yang perlu itu pertama, tentu dari elit politik harus berjalan di atas tata aturan yang sudah ada. Pegang teguh etika berpolitik,” kata Wapres di dalam forum Dialog Kebangsaan yang digelar di Hotel Imperial Osaka, Jepang, Senin malam, Senin (6/3).

Baca Juga: Jelang Pemilu 2024, KPK Harap Politik Bersih dari Korupsi

Wapres mengatakan aturan main pemilu sudah ditetapkan. Semua ketentuan harus dipatuhi sebagai bentuk menjunjung tinggi etika berpolitik, dengan tidak menghalalkan segala cara.

“Kedepankan politik gagasan ide-ide. Tidak politik dalam arti menjelekkan lawan, hantam lawan, di sini pentingnya para elit politik itu. Kita harap dan serukan supaya elit politik kita bisa mengendalikan diri sesuai aturan. Kalau itu dipegang saya kira pemilu akan aman,” jelasnya.

Di sisi lain ia juga meminta penyelenggara pemilu untuk mengawal dan menyelenggarakan pemilu sesuai aturan.

“Yang adil, jujur, dan semuanya dijaga dengan baik, tidak ada kecurangan, tidak ada hal-hal yang bisa membuat kerusuhan-kerusuhan, ketidakpuasan atau ketidakpercayaan masyarakat,” kata dia.

Baca Juga: Pengamat: Safari Politik Anies Curi Start Kampanye Pilpres 2024

Dia juga berpesan kepada penyelenggara pemilu di luar negeri, termasuk di Jepang, untuk menyelenggarakan pemilu dengan jujur dan adil, serta kepada masyarakat agar tidak mudah terprovokasi hasutan dan informasi bohong atau hoaks.

“Ini yang paling berat, berita bohong ini, hoaks ini yang sebenarnya harus dijaga betul. Tokoh masyarakat harus mengambil peran menjaga agar tidak terjadi itu,” ujarnya.

Sementara itu Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi mengatakan terkait kepemiluan, saat ini Panitia Pemilihan Luar Negeri sudah dibentuk KPU RI di Tokyo dan Osaka, Jepang.

Editor


Komentar
Banner
Banner