Serangan KKB

Wapres Akui Pemerintah Jalin Negosiasi dengan Egianus Kogoya

Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa pemerintah sedang membangun upaya negosiasi dengan pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua

Featured-Image
Tampak kondisi terkini pilot Susi Air Philip Mehrtens berdasarkan video yang dipublikasikan Tentara Pembebasan Nasional Organisasi Papua Merdeka pada Jumat (10/3/2023). Dok. TPNPB-OPM

bakabar.com, JAKARTA - Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengakui bahwa pemerintah sedang membangun upaya negosiasi dengan pimpinan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM), Egianus Kogoya.

 Hal ini ditujukan demi membebaskan pilot Philip Mark Mehrtens yang maish disandera dan meminimalisir jatuh korban.

"Itu lebih bersifat melakukan negosiasi-negosiasi, perundingan supaya sandera itu bisa diselamatkan. Jadi menghindari korban lebih banyak. Saya kira itu," kata Amin di Fakfak, Papua Barat, Jumat (14/7).

Baca Juga: Kapolda Papua Bantah Egianus Minta Tebusan Rp5 Miliar!

Amin menambahkan bahwa jika dilakukan penyerangan langsung menggunakan kekuatan militer secara frontal terhadap kelompok Egianus Kogoya, maka akan berisiko menimbulkan banyak korban jiwa.

Untuk itu upaya negosiasi melalui pemerintah daerah bersama tokoh masyarakat dan tokoh agama diprioritaskan.

Baca Juga: Lagi! OPM Tembak Mati Warga Diduga Mata-Mata di Papua

"Kemarin Panglima TNI ikut kami, juga sudah memberi penjelasan tentang rencana-rencana itu. Seperti apa hasilnya kita tunggu saja," ujarnya.

Sementara Panglima TNI Laksamana TNI Yudo Margono membeberkan pihaknya terus memantau perkembangan proses negosiasi kepada pemerintah daerah, termasuk tokoh adat.

Yudo menekankan pihaknya tidak mengerahkan pasukan dalam pembebasan pilot Susi Air, karena menghindari potensi jatuhnya korban jiwa terutama dari pihak masyarakat.

Editor


Komentar
Banner
Banner