bakabar.com, BANJARBARU - Terlepas dari rencana pembangunan kereta gantung, pembangunan kereta api di Banua ternyata tidak batal alias terus berlanjut.
Pemprov Kalsel masih menunggu program prioritas kereta dari pemerintah pusat.
Kadishub Kalsel, Fitri Hernadi mengaku sebelumnya memang sudah ada pembicaraan terkait rencana pembangunan kereta api di Banua dengan Kementerian Perhubungan pada 2017 lalu.
Saat itu keduanya sepakat, jalur kereta api Banjarmasin-Tanjung sepanjang 196 kilometer direncanakan rampung tahun 2019.
Seiring waktu, wacana itu seakan hilang. Lantas digantikan dengan rencana pembangunan kereta gantung.
Fitri memastikan rencana pembangunan kereta api belum dibatalkan. Menurut perencanaan nasional dari Kemenhub, pembangunan akan mulai dikembangkan pada 2030-2035.
Dari itu ujar Fitri, pihaknya berupaya meubah pola pikir, kereta itu tidak harus kereta api konvensional yang memakai rel di tanah.
"Kami berupaya melompat 2 hingga 3 generasi teknologi kereta," tuturnya Senin (1/5) petang.
Menurutnya, pembangunan kereta harus menunggu hingga betul-betul diprioritaskan pemerintah.
Dirinya berharap posisi Kalsel sebagai mitra IKN dapat membantu moda transportasi. Termasuk kereta trans Kalimantan yang melintasi Banua.