bakabar.com, MARTAPURA – Ketua Partai Gerindra Banjar, HM Rofiqi melempar wacana membentuk Koalisi “Dungu” bersama sejumlah fraksi di DPRD Banjar.
“Ini sebagai bentuk oposisi. Kami bersama beberapa partai akan membentuk koalisi dungu,” kata Rofiqi, Ketua DPRD Banjar, Jumat (9/7).
“Koalisi Dungu ini adalah orang ‘bodoh’ yang berniat baik untuk masyarakat,” sambung Rofiqi.
Wacana ini muncul sebagai respon dari polemik Raperda perubahan badan hukum PDAM Intan Banjar menjadi PT saat Rapat Paripurna, Rabu (7/7) lalu. Kala itu muncul istilah dungu.
Permasalahan berawal dari perbedaan pendapat anggota dewan, apakah Raperda tersebut segera diputuskan atau diadakan panitia khusus (Pansus).
Ketua DPRD Banjar, HM Rofiqi yang memimpin rapat memutuskan untuk diadakan Pansus pada Raperda perubahan status PDAM Intan Banjar.
“Kami melihat dinamika yang terjadi kemarin pada Raperda PDAM itu terjadi alot. Dan akhirnya kita juga buka-bukaan. Jadi nanti akan terlihat di masyarakat apakah lebih baik koalisi yang ‘dungu’ atau ‘pintar’,” papar Rofiqi.
Sekedar diketahui, 4 dari 7 fraksi DPRD Banjar memutuskan Raperda perubahan badan hukum PDAM Intan Banjar dibahas melalui Pansus. Yaitu, Fraksi Golkar, Gerindra, PPP, dan Fraksi Amanat Sejahtera Rakyat (gabungan PAN, PKS dan Hanura).
Sedangkan yang tidak setuju, Fraksi NasDem, Demokrat, dan PKB.