bakabar.com, KUALA KAPUAS - Pemerintah Kabupaten Kapuas, Kalteng, menerima kunjungan rombongan dari Sekretariat Kabinet (Setkab) Republik Indonesia, Jumat (18/6).
Kedatangan rombongan yang dipimpin Kepala Bidang Ketahanan Pangan Zaenal Arifin di bumi Tinggang Manteng Panunjung Tarung disambut oleh Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor dan jajaran di Kantor Bupati Kapuas Jalan Pemuda Kuala Kapuas.
Kunjungan Sekretariat Kabinet tersebut dalam rangka monitoring dan evaluasi (Monev) program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate.
Kegiatan Monev tersebut difokuskan untuk mengidentifikasi permasalahan program peningkatan penyediaan pangan nasional melalui pengembangan kawasan food estate di Kabupaten Kapuas dan Kalimantan Tengah.
Wakil Bupati Kapuas HM Nafiah Ibnor kepada rombongan Setkab mengatakan, pembukaan food estate di Kabupaten Kapuas baru berjalan dua tahun, tepatnya di Dadahup dan tahun 2021 sudah dibuka sekitar 20 ribu hektar dan sudah separuh dibersihkan atau sudah jadi.
"Sekitar 9.700 hektar sudah panen dan rata-rata satu hektar bisa mencapai 3 ton beras, padahal normalnya itu bisa mencapai 5 ton. Sedangkan untuk wilayah Terusan, panen mencapai 7 ton untuk satu hektar,” katanya.
Adapun kendala yang ada sampai saat ini dijelaskan Wabup, adalah terkait irigasi yang belum selesai, keterlambatan pupuk dan bibit serta peralatan teknologi yang belum memadai.
“Kami berharap kedatangan rombongan Setkab RI dapat membawa dampak yang baik dan dapat memberikan bimbingan serta arahan kepada masyarakat,” ujar Nafiah Ibnor.
Sementara itu, Kepala Bidang Ketahanan Pangan Zaenal Arifin menyampaikan terima kasih bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Kapuas telah memiliki komitmen yang tinggi dalam mendukung program prioritas nasional yang mana menjadi amanat dari pada Presiden Joko Widodo.
Zainal berharap apa yang dilakukan oleh pemerintah daerah dari program food estate bisa memberikan kontribusi tidak hanya bagi Kabupaten Kapuas tetapi bagi provinsi maupun nasional untuk dapat memenuhi kebutuhan pangan secara nasional.