viral

Viral Video Pernikahan Tutup Jalan Nasional di Ciamis, Ini Faktanya

Viral di media sosial video acara pernikahan yang menutup jalan raya nasional.

Featured-Image
Pernikahan di Ciamis hingga tutup jalan. Foto-Net

bakabar.com, BANJARMASIN - Viral di media sosial video acara pernikahan yang menutup jalan raya nasional.

Video itu diunggah oleh akun @makeupbyrandee di TikTok pada Kamis (2/2) kemarin.

Dalam video berdurasi 32 detik itu, terlihat sepasang mempelai pengantin bersama keluarga masing-masing memegang balon warna biru di pinggir jalan.

Kemudian jalan dari kedua arah ditutup, sehingga kendaraan yang akan melintas harus berhenti. Setelah didokumentasikan dan balon dilepas, video pun berakhir.

"Ketika jalan raya jadi milik pengantin. Kendaraan yang mau lewat disetop kiri dan kanan, supaya acara berjalan lancar," demikian keterangan dalam video, seperti dilihat bakabar.com pada Jumat (3/2).

Menurut caption dalam unggahan tersebut, acara pernikahan itu berlangsung di Jalan Raya Ciamis-Banjar, tepatnya di Desa Bojongmengger, Kecamatan Cijeungjing, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat.

Respons Warganet

Sontak, video itu pun menuai beragam respons dari warganet.

"Nikah elit, sewa gedung sulit," komen @rin***.

"Kasihan yang lain, bisa jadi ia buru-buru mau kerja atau kemana," kata @syif***.

"Acaranya memang lancar, tapi jalannya yang macet," papar @nen***.

Bagaimana fakta sebenarnya?

Faktanya

Diketahui, pernikahan itu berlangsung pada 28 Desember 2022 lalu. Namun pemilik akun @makeupbyandee baru mengunggahnya kemarin.

"Acaranya 28 Desember, sudah lama cuma baru di up aja, banyak PR jadi baru sempet. Memang suka ngonten, kejadian atau momen unik. Tidak tahu akan viral seperti ini," ujar Aditia, suami pemilik akun, Ande Wina Widianti, dilansir dari detikJabar, Jumat (3/2).

Aditia pun menjelaskan kejadian sebenarnya dalam video itu. Menurutnya, kejadian menutup jalan itu berlangsung hanya sebentar 2-3 menit hanya pada momen pelepasan balon saja.

Selain dari momen itu, tidak ada penutupan jalan dan lalu lintas berjalan normal.

"Jadi itu penutupan jalan hanya 2 sampai 3 menit saja hanya saat momen pelepasan balon, didokumentasikan, lalu jalan dibuka lagi," ungkapnya.

Adit menerangkan, pengantin ingin ada momen pelepasan balon, sedangkan lahan yang ada terbatas dan di pinggir jalan. Pada saat itu posisi tamu banyak dan banyak anak-anak. Khawatir terserempet kendaraan, panitia dari keluarga berinisiatif menutup jalan sementara hanya untuk momen itu saja.

"Kebetulan kan pernikahannya itu tidak pakai WO (wedding organizer), hanya panitia keluarga saja. Jadi mengkondisikan jalan khawatir lama mengganggu perjalanan. Ya memang meski itu juga mengganggu. Tapi bagaimana lagi tidak ada lahan. Itu tidak lama, dokumentasi saja," terangnya.

Adit menerangkan, dirinya dan istrinya di acara pernikahan itu hanya sebagai penata rias atau make up. Sedangkan acara pernikahan berlangsung tanpa WO dan hanya panitia keluarga.

"Ya jadi kronologinya seperti itu. Tidak dicegat total, hanya sebentar mengambil momen sedikit," tegasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner