bakabar.com, BANJARMASIN - Video yang memperlihatkan seorang santri wanita atau santriwati di Tabalong diduga kesurupun mendadak viral di media sosial, Minggu (19/2).
Dari laman berita bakabar.com sebelumnya, video santriwati ini berawal dari postingan akun Instagram @andreli_48, Sabtu (18/2) kemarin.
Dalam video yang beredar wanita tersebut terlihat mengenakan pakaian muslim berwana putih dan kerudung warna hitam tengah berdiri di atas pohon pada malam hari. Saat berada di atas pohon, wanita itu tampak berteriak histeris sambil memegang kepalanya.
Tak ayal, aksi santriwati yang diduga sedang kesurupan tersebut mengundang perhatian warganet. Sekiranya ada puluhan ribu pasang mata yang telah menonton video tersebut, dan menuari beragam ribuan komentar dari warganet.
Nah, berkaca dari santriwati yang kesurupan itu, ada doa amalan dari Syekh Ahmad al-Shawi agar seseorang terhindar dari berbagai gangguan jin. Amalannya ringan dan sederhana, yakni membaca basmalah sebanyak 21 kali menjelang tidur.
ومن خواصها إذا تلاها شخص عند النوم إحدى وعشرون مرة أمن تلك الليلة من الشيطان وأمن بيته من السرقة وأمن من موت الفجأة وغير ذلك من البلايا
“Di antara khasiat atau keistimewaan basmalah adalah, jika dibaca seseorang sewaktu akan tidur sebanyak 21 kali, maka pada malam itu ia akan aman dari gangguan setan, rumahnya akan aman dari kemalingan, aman dari kematian mendadak, dan aman dari berbagai petaka lainnya.” (Lihat: Syekh Nawawi al-Bantani, Kasyifah al-Syaja, Syarh Safinah al-Naja, Cetakan Darul Ihya, halaman 3)."
Amalan itu sebaiknya diakhiri dengan doa berikut:
اَللَّهُمَّ إِنَّا نَسْتَحْفِظُكَ وَنَسْتَوْدِعُكَ دِيْنَنَا وَأَنْفُسَنَا وَأَهْلَنَا وَأَوْلَادَنَا وَأَمْوَالَنَا وَكُلَّ شَيْءٍ أَعْطَيْتَنَا، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنَا فِي كَنَفِكَ وَأَمَانِكَ وَجِوَارِكَ وَعِيَاذِكَ مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ مَرِيْدٍ وَجَبَّارٍ عَنِيْدٍ وَذِيْ عَيْنٍ وَذِيْ بَغْيٍ وَمِنْ شَرِّ كُلِّ ذِيْ شَرٍّ إِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ
(Allâhumma innâ nastahfidhuka wa nastaudi‘uka dînanâ wa anfusanâ wa ahlanâ wa aulâdanâ wa amwâlanâ wa kulla syai’in a‘thaitanâ. Allahummâj ‘alnâ fî kanfika wa amânika wa jiwârika wa ‘iyâdzika min kulli syaithânim marîd wa jabbârin ‘anîd wa dzi ‘ainin wa dzi baghyin wa min syarri kulli dzi syarrin innaka ‘alâ kulli syai’in qadîr).
Artinya, “Ya Allah, kami memohon penjagaan kepada-Mu dan kami menitipkan kepada-Mu agama kami, diri kami, keluarga kami, anak-anak kami, harta kami, dan segala sesuatu yang Engkau berikan kepada kami. Ya Allah, jadikanlah kami dalam penjagaan-Mu, tanggungan-Mu, kedekatan-Mu, dan perlindungan-Mu dari gangguan setan yang menggoda, dari orang yang kejam, dari mata orang yang berniat jahat, dari orang yang bermaksud zalim, dan dari keburukan apa pun yang membawa keburukan. Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha kuasa atas segala sesuatu.”
Demikian ikhtiar doa yang diajarkan para ulama agar kita terhindar dari berbagai gangguan, termasuk gangguan jin dan lain-lain.