Alhasil, para panitia pembangunan langgar memunguti uang yang berhamburan di tengah jalan.
Sosok penghambur duit itu pun masih menjadi misteri. Sebab sosok itu hanya membuka sedikit kaca mobilnya. Alhasil, mereka yang tengah menjaga sumbangan untuk langgar tadi tak melihat seperti apa sosok orang itu.

Pembangunan Langgar Al-Mukhlisin Mandingin RT 5 Kecamatan Barabai./Foto-bakabar.com/Lazuardi.
Dikonfirmasi bakabar.com, Ketua Pelaksana Pembangunan Langgar Al-Mukhlisin, H Husni membenarkan peristiwa hambur duit itu.
“Memang saya tidak melihat langsung kejadiannya. Tapi waktu itu anak saya yang jadi MC sumbangan,” kata Husni ditemui bakabar.com di kediamannya, Senin (23/11).
Husni menjelaskan peristiwa hambur duit itu terjadi sekitar pukul 17.30 Wita.
“Peristiwa ini sekaligus menutup pemungutan sumbangan kita di jalan. Yang dari awal diagendakan hanya selama 60 hari,” kata Husni.
Diceritakan Husni, mulanya pengendara mobil itu melemparkan uang pecahan Rp5 ribu beberapa kali.
Kemudian setelah didekati, orang tadi langsung menghamburkan duit.
“Diperkirakan mencapai Rp22 juta,” ujar Husni.
Dari pertama memungut sumbangan hingga hari ke-60, lanjut Husni, total sumbangan mencapai Rp600 juta.
“Per hari, hasil dari sumbangan termasuk jaga di pinggir jalan Rp10 juta hingga 11 jutaan,” terang Husni.
Jauh sebelum peristiwa hambur duit tadi, ujar Husni, ada juga paket datang ke panitia pembangunan langgar.
“Kalau tidak salah Kamis tadi. Paket berupa amplop isinya juga uang untuk pembangunan langgar. Pengirimannya dari Riau [Sumatera],” tutup Husni.