bakabar.com, BANJARMASIN - Baru-baru ini viral video TikTok yang dibuat oleh tenaga kesehatan (nakes). Kali ini, video viral tersebut berisi tiga orang nakes yang tengah berjoget menunjukkan perbedaan penanganan pasien umum dan BPJS.
Dalam video yang diunggah akun @inilahcom, terlihat nakes pria dengan dua petugas puskesmas wanita lain. Ketiga nakes ini menunjukkan perbedaan reaksi mereka ketika menerima pasien BPJS dan pasien umum.
"Ketika ada pasien umum," tulis keterangan dalam video yang dilengkapi dengan emoji tersenyum seperti dilihat bakabar.com, Sabtu (18/3).
Baca Juga: PPNI Sentil Nakes yang Bedakan Layanan Pasien BPJS dan Umum!
View this post on Instagram
Perbedaannya nampak jelas ketika para nakes menangani pasien BPJS. Para nakes seolah bermalas-malasan saat menangani pasien dengan BPJS. Ada yang tidur-tiduran di atas meja, adapula yang sibuk bermain telepon genggam.
"Ketika ada pasien BPJS masuk," ujar video kedua yang lengkap dengan emoji menguap.
Ketiga nakes yang ada dalam video diduga berasal dari Puskesmas Lambunu 2, Sulawesi Tengah.
Respons Warganet
Sontak video tersebut membuat geram warganet.
"Secara tidak sadar, mereka menunjukkan sifat mereka yang sebenarnya," komen @hun***.
"Benar, waktu ditanya 'umum atau BPJS?', kalau jawab umum, wajah mereka (nakes) langsung berubah ramah," ujar @buk***.
"Inilah pentingnya adab di atas ilmu, kalian hanya diajarkan ilmu dalam kesehatan tapi adab tidak diajarkan," pungkas @ibr***.
Buntut viral, ketiga nakes minta maaf...
Minta Maaf
View this post on Instagram
Buntuk membuat konten yang membedakan penanganan pasien umum dengan BPJS, ketiga nakes tersebut menyampaikan permohonan maaf.
Hal ini diketahui dari unggahan @lambe_turah di Instagram, Sabtu (18/3).
"Kami staf Puskesmas Lambunu 2, memohon maaf sebesar-besarnya kepada Kementerian Kesehatan RI, BPJS Kesehatan seluruh Indonesia, Persatuan Perawat Nasional seluruh Indonesia, Ikatan Bidan Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia, dan teman sejawat tenaga kesehatan seluruh Indonesia, khusususnya Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan Parigi Moutong dan masyarakat Indonesia yang merasa dirugikan dengan video kami," buka ketiga nakes.
"Yang sebenarnya pelayanan Puskesmas Lambunu 2 tidak membeda-bedakan pasien umum dan pasien BPJS. Sekali lagi kami memohon maaf yang sebesar-besarnya atas video kami," tutup mereka.