bakabar.com, BEKASI - Ada cerita viral di media sosial. Seorang driver ojek online Bekasi menolong penumpangnya yang jadi korban penipuan lowongan kerja.
Cerita itu pertama kali diunggah oleh akun Instagram @gojek24jam. Kontennya menampilkan sebuah percakapan antara driver ojol dengan penumpangnya.
Dalam percakapan itu, terlihat penumpang dengan username Gira meminta tolong kepada driver. Lantaran tak bisa keluar dalam sebuah ruko di Galaxy, Kota Bekasi. Di sana, ia merasa sedang ditipu.
Baca Juga: Kenali Cara Penipuan Aplikasi Jombingo: Diajak Gabung, Cuan Melayang
"Saya bingung izin keluarnya gimana, kaya ditahan. Takut kasus penipuan," tulis Gira dalam pesan singkat.
Ojol yang menerimanya bernama, Achmad (26). Ia bercerita peristiwa itu terjadi, Selasa (25/7) tadi. Sekitar jam 08.30 WIB. Menurutnya, penumpang itu tinggal di Jakarta Barat.
"Iya saya yang bawa dia (masuk orderan siang 08.30 WIB tanggal 25 kemarin. Dari Stasiun Keranji ke Galaxy nya dia udah dari pagi-pagi buta ke situ," kata Achmad, Kamis (27/7) siang.
Kepada Achmad, penumpang itu mengaku menemukan lowongan itu dari salah satu aplikasi pencari kerja online.
"Jadi dia jelasin di Jobstreet itu nama PT nya A, terus lokasi di Jakarta, tanpa dipungut biaya. Nah masuk WA ke dia, PT nya sama cuma alamat PT-nya di Bekasi," tuturnya.
Penumpang itu juga bercerita bahwa saat sampai di kantor tersebut, ia menemukan kejanggalan. Seperti tak adanya psikotes dan dimintai uang sebesar Rp1,5 juta.
Baca Juga: Penipuan Online Makin Pintar Melihat Tren Sosial, Begini Identifikasinya
"Pada saat itu (korban) disuruh bayar pas di lantai dua. Tapi hari itu harus ada satu juta lima ratus, kalau tidak ada pinjam teman, pinjam orang tua," cerita Achmad.
Atas kejadian itu, Achmad mengaku tak begitu kaget. Kata dia memang banyak penipuan bermodus lowongan kerja. Namun, dirinya mengaku pertama kalinya mendapat penumpang yang baru saja jadi korban penipuan.
"Saya juga kan sebenarnya sudah paham lah daerah Galaxy itu. Kaya ruko-ruko di situ tuh banyak penipuan kaya loker gitu, mengatas namakan PT ini nanti tau-tau pas datang PT ini. Nah ini persis banget kaya gitu," tutupnya.