bakabar.com, JAKARTA – Bagaimana jadinya jika air mani disulap sedemikian rupa menjadi perhiasan? Sudikah Anda memakainya?
Meski terdengar menjijikkan, perhiasan berbahan dasar semen itu benar-benar diperjualbelikan. Adalah Amanda Booth, sang pembuat aksesoris tak biasa asal Kanada, dan mempromosikan kreasinya melalui akun TikTok @amandaldbooth.
Selain sperma, dia juga diketahui sudah membuat aksesoris dengan bahan ASI, rambut, hingga abu kremasi. Hebatnya, perhiasan tersebut bukan sekadar cairan yang dimasukkan ke dalam bandul, melainkan diolah sedemikian rupa sampai berbentuk menyerupai mutiara.
Booth pun tak segan-segan menjelaskan caranya menyulap air mani menjadi mutiara. Proses itu, kata dia, bermula dengan membekukan sampel sperma.
“Setelah membuatnya menjadi bubuk, saya mencampur bubuk itu dengan clay. Biasanya, saya hanya memasukkan satu hingga dua sendok teh, sisanya akan saya kembalikan kepada pemiliknya,” ungkap Booth dalam sebuah video di akun TikTok miliknya.
Bermula dari Tantangan Netizen
Siapa sangka, ide di luar nalar ini tercetus ketika Booth mendapat ‘tantangan’ dari netizen. Dia pun menanggapinya dan mulai bereksperimen menggunakan sperma sang suami.
“Saya menguji sampel yang diberikan suami saya dengan penuh kasih, dan saya akan membuat sendiri beberapa perhiasan jizzy,” ujarnya, seperti dIkutip dari PopBuzz, Jumat (9/9/2022).
Booth menjelaskan bahwasanya sampel itu dia keringkan terlebih dahulu. Lalu, ditumbuk dan dibentuk menjadi perhiasan siap pakai.
Perempuan asal Kanada itu merasa ‘eksperimennya’ berhasil, sehingga dia pun membagikannya di Facebook. Reaksi dari netizen sungguh di luar dugaan: sejumlah orang justru meminta Booth membuatkan perhiasan dari air mani.
Banjir Orderan dari Para Kinky
Perhiasan berbahan tak biasa itu sontak banjir orderan. Peminatnya pun juga ‘tak biasa’ alias menyukai hal-hal berbau kinky.
Salah satu pelanggan Booth, Epsy, menilai aksesoris berbahan air mani tersebut melambangkan aspek dominan dan submisif dalam hubungannya bersama pasangan. Perhiasan itu, sekaligus, menjadi lambang ikatan cinta di antara keduanya.
“Suami saya menggunakan kondom dan kemudian memotong ujung kondom untuk menyimpan sampel (air mani) dalam tabung spesimen,” beber Epsy, seperti dilansir dari Vice.
Tabung kemudian disegel, divakum, serta dimasukkan ke dalam kantong empuk. Setelah itu, tabung dikirim ke Booth, dan pelanggan tinggal menunggu perhiasannya jadi.
Namun, Booth mengaku ‘menyesal’ usai mendapat banyak orderan. Sebab, dia mesti mengumpulkan sperma segar dari kliennya. Proses pengerjaannya pun boleh dibilang membutuhkan waktu lama.
“Syarat utama dari pembuatan perhiasan sperma adalah sperma harus dalam kondisi segar. Anda tahu, kan, bagaimana bau sperma kalau sudah di ruang terbuka beberapa waktu?” tutur Booth.
Apakah Anda juga tertarik untuk membuat perhiasan dari sperma sebagai lambang cinta dengan pasangan? (Nurisma)