bakabar.com, BARABAI - Video seorang pengantin wanita melenggak-lenggok menari di sebuah resepsi pernikahan sedang viral di media sosial. Pasalnya, pengantin tersebut mengaku sebelumnya tak pernah memelajari kesenian tari.
Terjadi di Barabai, Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, penelusuran bakabar.com, video wanita mendadak jago menari itu terjadi pada resepsi pengantin pasangan Alifah dan Rifky. Terjadi pada Minggu (5/11) di Gedung Murakata Barabai, diduga Alifah sedang kerasukan roh 'Sunting Melayang' leluhurnya sendiri.
Alifah tanpa sadar menari dengan lincah mengikuti alunan musik panting (khas Banjar) yang tengah dimainkan. Padahal selama ini dia dikenal tak pernah mendalami kesenian tari.
Baca Juga: Kisah Padang 12, Kota Gaib di Kalimantan Barat yang Mirip Saranjana
Sontak para tamu dan pengunjung pun heboh melihat pengantin kesurupannya sambil menari. Kendati begitu tak ada satupun pengunjung yang berlenggak-lenggok seperti Afifah.
Alifah kemudian memberikan penjelasan melalui Instagram-nya. Terlebih banyak di kolom komentarnya yang sempat bertanya-tanya. Bahwa kesurupan itu terjadi karena kurangnya sajen.
"Alhamdulillah untuk piduduk (sesajen) sudah lengkap semuanya disiapkan bahkan tidak ada yang basi ataupun hilang," ujar Alifah dikutip dari Instagramnya.
Baca Juga: Saranjana Kota Ghaib, Film Horor Bernuansa Fiksi Ilmiah yang Sempurna
Alifah memastikan tak ada sesajen yang kurang saat pernikahannya itu. Menurutnya, roh leluhur yang merasuki memang sengaja mereka undang. Makanya tak mengganggu tamu yang lain.
"Memang kami besaruan (yang mengundang). Makanya yang lain tak kesurupan. Hanya di acara menari saja. Itu sebagai tanda hadir undangan," jelasnya.
Setelah acara menari selesai, Alifah yang mengaku tak bisa menari itu kembali berlaku normal. Dia kemudian duduk ke pelaminan.
Baca Juga: Rilis Trailer Saranjana Kota Ghaib, Tampilkan Horror Bernuansa Sci-fi
"Untuk yang bilang saya juara umum menari se-Kalsel itu salah besar. Saya tidak bisa menari, dan saya tidak pernah belajar," jelasnya.
Lebih jauh, Alifah meminta publik untuk tak takut. Termasuk jika ingin menikah dengan mengenakan baju adat Banjar.
"Tidak usah takut, kalau bukan kita yang melestarikan budaya kita siapa lagi?" jelasnya.
"Asal sesajen cukup dan diri dibentengi dengan doa, insyaallah aman. Tapi memang beda dengan yang mempunyai keturunan," jelasnya.
Keturunan Pedatuan
"Saya memang keturunan 'Sunting Melayang' zuriah gabungan dari (Kesultanan) Tenggarong, Pagat, Amuntai dan Kuin," jelas Afifah dikutip dari laman Instagramnya.
Sunting Melayang, kata dia, merupakan nama leluhurnya yang tersohor dari Kerajaan Kutai Kartanegara. "Nama beliau Ahmad Giri lalu menyunting wanita di daerah Pagat Batu Benawa," jelasnya.
Lantas kenapa dinamai Sunting Melayang? Karena, menurut cerita orang dulu, leluhurnya itu mempersunting seorang perempuan sambil melayang di atas air.
Kendati begitu, dia pun mencoba berpikir secara positif. Setidaknya dari momen tersebut resepsi pernikahannya menjadi ramai mengingat banyaknya orang yang datang. "Seperti pesta adat," jelasnya.
Lihat postingan ini di Instagram
Afifah menegaskan bahwa dia dan keluarganya tidak 'menuhankan'. Melainkan hanya menghormati tradisi dan leluhur mereka.
