bakabar.com, BALIKPAPAN – Pemerintah akan melaksanakan program penyuntikan vaksin dosis ketiga atau booster mulai tanggal 12 Januari 2022. Bahkan Badan POM (BPOM) telah menerbitkan izin penggunaan darurat (EUA) bagi 5 jenis vaksin.
Mengetahui hal itu, setiap daerah tentu melakukan persiapan tanpa terkecuali di Balikpapan. Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Balikpapan Andi Sri Juliarty membenarkan pelaksanaan vaksin booster mulai besok. Hanya saja untuk di Balikpapan pihaknya belum menerima petunjuk teknis (juknis) dari Pemerintah Pusat.
“Kita kemarin baru melihat youtube dari rilis BPOM mengenai jenis vaksin. Kita juga masih menunggu juknis dari Kemenkes sampai pagi tadi kami juga konfirmasi ke Dinkes Provinsi juga belum ada,” katanya.
Wanita yang akrab disapa Dio ini mengatakan untuk jenis vaksin yang diberikan izin oleh BPOM yakni Astrazaneca, Pfizer hingga Moderna. Jenis vaksin tersebut masih tersedia stoknya di Balikpapan. Sehingga untuk pelaksanaannya Dinkes hanya menunggu juknis dari pusat.
“Semua jenis ada di Balikpapan, stok tersedia. Kita hanya menunggu saja juknis dari Kemenkes,” ujarnya.
Dio mengatakan, bila juknis keluar pada hari ini, maka pihaknya segera melaksanakan penyuntikan dosis ketiga pada Rabu (12/1). Tentu prioritas utama ialah mereka yang rentan dan telah disuntik dosis kedua paling minim dalam jangka waktu enam bulan lalu.
“Untuk prioritas juga masih menunggu juknis, kalau keluar harus jalan besoknya ya kita jalan. Tapi prediksi kami pasti di prioritaskan pasti kepada kelompok rentan yang sudah dua kali vaksin,” pungkasnya.
Diketahui saat ini pencapaian vaksinasi di Balikpapan sudah 109 persen. Untuk anak-anak sudah mencapai 73,98 persen. Sementara untuk dosis kedua secara umum mencapai 86 persen.
