bakabar.com, JAKARTA – Belakangan ini tidak jarang terdapat bisnis F&B yang menjadi terkenal atau viral baik karena desain tempat yang unik, promosi oleh sejumlah influencer, atau nama menu yang aneh.
Namun tanpa adanya kualitas makanan yang baik maka bisa dipastikan usaha tersebut tidak bisa bertahan lama.
Fnb IDEA Expert, Founder Donuthing, Thick Toast dan Goerengan Valentino Ivan menjelaskan masalah yang dialami oleh banyak pengusaha F&B sekarang adalah karena terburu-buru untuk mempunyai bisnis. Hal tersebut menyebabkan kegagalan secara branding ataupun produk.
Baca Juga: Punya Peluang Besar, Bisnis F&B Perlu Kembangkan Produk
“Jadi kalau menurut saya di bisnis F&B rasa makanan adalah jantungnya. Jadi seandainya kita bikin makanan walaupun viral tetapi makanan tidak enak atau minimall di atas standar maka saya yakin bisnis kamu tidak akan bertahan lama,” ucapnya dalam webinar Pahami Market Insight, Kunci Keberhasilan Bisnis Kuliner Saat Ini, Senin (31/10).
Rasa menjadi penting karena pada akhirnya setiap orang akan mengetahui berapa nilai yang harus dibayar untuk sebuah makanan. Jika masih hanya mengandalkan viral, maka pesaing yang bisa menawarkan makanan dengan rasa yang lebih enak dan harga lebih terjangkau akan lebih dipilih konsumen.
Dirinya memberikan contoh seperti kue artis yang bisa viral hanya karena artisnya saja, maka harganya dipatok cukup tinggi dengan kualitas rasa yang terbilang biasa saja. Akibatnya konsumen hanya sekadar untuk mencoba dan tidak akan membeli kembali.
Baca Juga: Cerita Sambal Bakar Indonesia Bangun Bisnis Kuliner Berawal dari Permintaan Netizen
“Jadi kualitas produk harus diutamakan. Seperti saat saya membuat produk ayam forever di mana produknya yaitu ayam merah supaya terkesan lebih pedas tapi rasanya jangan terlalu pedas, itu agak sulit dan butuh waktu satu tahun untuk development produknya,” ujarnya.
Selain itu, penting juga untuk melakukan percobaan ke masyarakat, karena masukan dari orang di sekitar. Khususnya segmen market sangat penting untuk melakukan evaluasi.
“Bagaimana mulai dari rasanya apakah sudah oke atau belum,” tutupnya.