Regional

Usang Tak Layak Pakai, Wawali Usul Tangerang Punya Truk Sampah Baru

Wakil Wali atau Wawali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membeli truk sampah yang baru. Sebab, armada yang

Featured-Image
Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan. apahabar.com/Rizky Dewantara

bakabar.com, TANGERANG- Wakil Wali atau Wawali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Pilar Saga Ichsan meminta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) membeli truk sampah yang baru. Sebab, armada yang beroperasi saat ini dinilainya sudah usang.

"Menurut saya lebih baik diperbarui jangan diperbaiki karena kebanyakan yang masih beroperasi sudah usang. Kami minta unit baru untuk tidak terjadi lagi hal-hal yang tidak diinginkan," ujar Pilar, Selasa (16/5).

Dampak sampah kian berpengaruh besar ke armada. Seperti halnya air asam yang ada di truk sampah membuat besi cepat keropos.

Baca Juga: MAB Siap Bikin Truk Listrik Berbasis Baterai di Indonesia pada 2023

Jika membeli dengan standar Amerika, kata dia, akan mahal sekali. Bagaimana dengan anggaran yang ada, kemungkinan pihaknya takkan mampu.

"Kemarin saya sudah melakukan pembicaraan dengan dinas terkait, tolong dilakukan tindakan terkait truk sampah yang sudah tidak layak pakai. Saya lebih baik diperbarui jangan diperbaiki karena kebanyakan yang masih beroperasi sudah usang," akunya.

Untuk saat ini, mudah-mudahan dengan anggaran yang ada pihaknya bisa membeli truk sampah yang baru.

Baca Juga: 'Adu Banteng' Truk Vs Honda Beat di Tabalong Makan Korban!

"Jadi truk sampah kita fit dengan kondisi prima, memang masa pakai tiap 5 tahun harus ada perbaikan," jelasnya.

"Jika berkaca pada luar negeri, jenis sampah itu tidak disatukan berbeda dengan negara kita, semua jenis sampah dijadikan satu," tambah dia.

Jumlah truk pengangkut sampah di Kota Tangsel ada 50 unit. 25 unit kondisinya perlu peremajaan, maka 25 persen truk angkutan sampah perlu diganti.

Jika dirinci total unit yang ada, DLH Kota Tangsel memiliki 86 unit motor roda tiga. 52 unit pikap pengangkut sampah. 4 exavator, dan 153 unit armroll.

"Namun yang perlu peremajaan ada pada jenis truk sampah," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup Daerah Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman.

Perlunya peremajaan pada jenis truk sampah lantaran beresiko kecelakaan lalu lintas. Contohnya seperti kasus di depan RS Hermina Serpong, pada Minggu siang kemarin.

Satu unit mengalami patah as roda belakang, akibatnya truk terbalik hingga angkutan sampah berceceran di Jalan Raya Puspiptek.

Editor


Komentar
Banner
Banner