Evakuasi Wni Sudan

Usai Jalani Karantina, 13 Mahasiswa Sudan Asal Sulsel Dipulangkan

Sebanyak 13 mahasiswa Sudan asal Sulawesi Selatan tiba di Makasar. Dari total mahasiswa yang dipulangkan tersebut terdiri dari kloter 3 yang berjumlah 11 orang

Featured-Image
Belasan mahasiswa Sudan asal Sulsel yang telah diterima oleh Kesbangpol Sulsel di Kantor Gubernur Sulsel, Makassar, Rabu (3/05/2023). (Foto: Antara)

bakabar.com, JAKARTA - Sebanyak 13 mahasiswa Sudan asal Sulawesi Selatan tiba di Makassar. Dari total mahasiswa yang dipulangkan tersebut terdiri dari kloter 3 yang berjumlah 11 orang dan kloter 4 yang berjumlah 2 orang yang berhasil dievakuasi.

"Jadi yang datang hari ini 13 orang, kata Kaban Kesbangpol Sulsel Muh Firda seperti dikutip Antara, Kamis (4/5).

Firda memastikan sudah ada lagi WNI asal Sulsel yang bertahan di Sudan. Hal itu merujuk pada data dari Kementerian Luar Negeri.

Baca Juga: Jalankan Mandat Sebagai Maskapai Nasional, Garuda Evakuasi WNI di Sudan

Sebelumnya, Minggu (30/4), sebanyak 16 orang WNI yang tergabung dalam kloter 1 telah tiba di Makassar. Adapun pada Selasa (2/5) sebanyak 10 orang mahasiswa dari kloter dua juga tiba di Makassar.

Sehingga dengan data kedatangan WNI asal Sulsel terbaru berjumlah 39 orang yang didominasi mahasiswa berjumlah 31 orang. Sedangkan selebihnya merupakan pekerja.

"Sementara ini, sudah tidak ada (warga Sulsel di Sudan), karena ini yang terakhir. Ini yang kloter 3 dan 4 sudah naik pesawat hercules, difasilitasi karena disana masih rawan bisa ditembak. Kloter 1 dan 2 itu naik kapal," kata Firda.

Baca Juga: Kemensos Fasilitasi Pengungsian dan Logistik bagi WNI dari Sudan

Adapun terkait nasib pendidikan mahasiswa Sudan ini, pihaknya telah menjajaki pembicaraan dengan pihak Universitas Islam Negeri (UIN) Makassar.

Berdasarkan upaya yang dilakukan tersebut, sebanyak 25 orang mahasiswa mengiyakan untuk melanjutkan pendidikan di UIN Makassar. Sedangkan sisanya belum memberikan jawaban pasti.

Baca Juga: Cerita WNI Penyintas Perang Sudan: Rumah Majikan Saya Luluh Lantak!

Meski demikian, Firda mengakui bahwa terkait kelanjutan pendidikan mahasiswa Sudan ini diserahkan kembali ke masing-masing individu. Sebab ada pula tawaran dari Uni Emirat Arab.

"Uni Emirat Arab mensponsori yayasan yang ditempati Mahasiswa asal WNI, gratis SPP, tempat tinggal, dan makan. Tapi biayanya transportasi ditanggung masing-masing," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner