bakabar.com, BALIKPAPAN – Seorang pelajar SMA di Balikpapan Barat yang baru-baru ini menjadi korban pemukulan berhasil menyabet juara pertama lomba bahasa Inggris yang diselenggarakan oleh salah satu universitas, Minggu (23/10).
Peristiwa pengeroyokan terjadi pada Jumat (21/10). AN (17) nekat mengikuti lomba itu dengan kondisi wajah yang lebam-lebam.
Anwar, ayah AN sebenarnya telah meminta anaknya agar fokus beristirahat usai dikeroyok teman-temannya di sekolah. Namun, AN tetap ngotot untuk mengikuti lomba tersebut karena terlanjur mendaftar untuk mewakili sekolah.
“Sudah saya larang dia, tapi dia bilang nggak apa-apa, sudah terlanjur, sayang kalau nggak ikut,” ujarnya pada Rabu (26/10).
Anwar pun bersyukur karena anaknya berhasil menyabet juara pertama dalam lomba tersebut. “Iya alhamdulillah malah dapat juara 1. Iya dia mewakili sekolahnya,” ungkapnya.
Anwar menyebut putranya memang kerap meraih juara dalam beberapa lomba sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD). Mulai dari lomba mengaji hingga Bahasa inggris.
Pasca-kejadian pengeroyokan tersebut, Anwar berencana memindahkan putranya ke Sulawesi Selatan. Sebab, AN mengaku trauma dan tidak mau masuk ke sekolah akibat penganiayaan itu.
Pihak sekolah pun telah melakukan mediasi, tapi trauma AN belum bisa hilang. Kasus tersebut kini sudah ditangani aparat kepolisian.
“Saya pindahkan aja ke Pare-pare tempat saya. Siapa tahu di sana bisa bersosialisasi dan lupa sama traumanya di sini,” pungkasnya.
