News

Banjarmasin Student English Fest 2025 Masuki Semifinal, 250 Pelajar Adu Kreativitas Berbahasa Inggris

Banjarmasin Student English Fest (BSEF) 2025 resmi memasuki babak semifinal.

Featured-Image
Banjarmasin Student English Fest (BSEF) 2025 resmi memasuki babak semifinal. Foto: Istimewa

bakabar.com, BANJARMASIN - Banjarmasin Student English Fest (BSEF) 2025 resmi memasuki babak semifinal.

Ajang kompetisi bahasa Inggris terbesar di Banjarmasin ini dilaksanakan di SMPN 7 Banjarmasin.

Sebanyak 250 siswa dari jenjang SD, SMP, dan SMA/SMK yang lolos seleksi daring sebelumnya tampil menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Kompetisi yang digagas PT 8 Elements bersama Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin ini menjadi ruang ekspresi sekaligus ajang mengasah kreativitas para pelajar Banua dalam meningkatkan keterampilan berbahasa Inggris.

Plt Kepala Dinas Pendidikan Banjarmasin, Ryan Utama dalam sambutannya menegaskan pentingnya kegiatan ini.

"LearningRoom menjadi mitra strategis bagi kami dalam meningkatkan kualitas pembelajaran bahasa Inggris di sekolah. Melalui ajang ini, saya mengajak seluruh peserta untuk berkompetisi dengan percaya diri, kreatif, dan tetap menjunjung tinggi sportivitas,” ujarnya.

Sementara itu, Avinda Nurhasanah Akil, Direktur Indonesia PT 8 Elements, menyampaikan apresiasi atas dukungan semua pihak.

"Kami percaya bahwa setiap siswa yang lolos ke semifinal adalah juara. Pengalaman ini akan menjadi bekal berharga untuk masa depan mereka, bukan hanya dalam berbahasa Inggris, tetapi juga dalam membangun karakter dan kepercayaan diri,” tuturnya.

Babak semifinal berlangsung meriah dengan tiga cabang lomba.

Cerdas Cermat, Karya Kreatif, dan Debat Bahasa Inggris. Dari total 5.500 siswa yang mendaftar, hanya 18 tim yang beradu cepat menjawab soal kosakata, tata bahasa, hingga reading comprehension.

Dengan sistem turnamen (9>6>3), hanya tim dengan skor tertinggi yang berhak melaju ke final.

Kemudian Karya Kreatif, sebanyak 30 peserta, dari sekitar 200 siswa yang mendaftar, tampil membawakan pidato, puisi, atau storytelling. Setiap peserta diberi waktu 5 menit untuk menampilkan karya mereka. Kreativitas, penguasaan teks, serta performa panggung menjadi kriteria utama penilaian. Dua terbaik dari tiap jenjang berhak ke Grand Final.

Selanjutnya Debat Bahasa Inggris menggunakan format Asian Parliamentary, ke-16 tim perwakilan SMP dan SMP beranggotakan tiga pembicara yang secara bergantian menyampaikan argumen, serangan, dan penutup. Penilaian menitikberatkan pada kekuatan argumen, struktur bahasa, dan kreativitas penyampaian.

Editor
Komentar
Banner
Banner