Harga Komoditas Naik

Usai Beras dan Cabai, Harga Bawang Merah di Temanggung Merangkak Naik

Harga bawang merah di Kabupaten Temanggung mengalami kenaikan Rp 5.000 dalam 10 hari terakhir. Harga semula yang masih Rp 28.000/kg kini merangkak naik menjadi

Featured-Image
Padmi pedagang bawang merah di Pasar Bulu, Jumat (17/11) (Apahabar.com/Arimbihp)

bakabar.com, TEMANGGUNG - Harga bawang merah di Kabupaten Temanggung mengalami kenaikan Rp 5.000 dalam 10 hari terakhir. Harga semula yang masih Rp 28.000/kg kini merangkak naik menjadi Rp 33.000/kg.

Salah seorang pedagang Pasar Bulu, Padmi (50) mengungkapkan kenaikan harga bawang merah di luar prediksi. Pasalnya, biasanya kenaikan yang terjadi dalam kisaran Rp 1.000 hingga Rp 2.000 saja.

Selain harganya yang terus merangkak naik, bawang merah juga sempat mengalami kekurangan pasokan dari petani. Kondisi tersebut membuat pasokan bawang merah ke pasar menjadi terbatas.

"Ya tidak sampai habis atau langka, cuma ini sudah tidak ada cadangan, bisa jadi karena persediaannya yang menipis, ini pengaruh ke harga jual," ujarnya kepada bakabar.com, Jumat (17/11).

Baca Juga: Perajin Tahu di Temanggung Keluhkan Naiknya Harga Kedelai

Ia menilai, kurangnya ketersediaan bawang merah diakibatkan adanya cuaca ekstrem dan pergantian musim dari kemarau ke penghujan.

Sementara itu, penyebab lain berkurangnya produksi bawang merah karena persediaan air di beberapa petani sudah habis dan terancam kekeringan.

Bawang merah di Pasar Bulu, Temanggung, Jumat (17/11) (Apahabar.com/Arimbihp)
Bawang merah di Pasar Bulu, Temanggung, Jumat (17/11) (Apahabar.com/Arimbihp)

"Kalau petani kan terkadang berhasil kadang gagal, jadi bisa saja pengaruh musim yang tidak pasti itu membuat beberapa petani gagal panen," ujarnya.

Meski demikian, Padmi mengaku tidak kehilangan pelanggan, sebab pengguna bawang merah tergolong masih banyak dan dicari.

"Jadi, mahal pun tetap dibeli, soalnya tidak ada bahan pengganti lainnya, tidak punya pilihan" tuturnya.

Baca Juga: Jerit Petani Temanggung: Pupuk Subsidi Pake Kartu Tani Sulit!

Sementara itu, pembeli bawang merah di Pasar Bulu, Wulan mengaku kelimpungan dengan naiknya harga barang pokok hampir bersamaan.

"Kemarin beras, lombok, sekarang bawang merah, ini kami ibu rumah tangga dan saya juga yang buka warung makan harus memutar cara supaya dapur tetap mengepul," jelas Wulan.

Setiap satu minggu sekali, Wulan memerlukan 2 hingga 3 kilogram bawang merah untuk kebutuhan rumah sekaligus warung makan kecil miliknya.

"Kalaupun dikurangi kurang mantap nanti rasanya, ya cuma bisa berdoa semoga harga-harga semua bahan pokok tidak gila-gila an lagi," pungkasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner