bakabar.com, KANDANGAN - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Hulu Sungai Selatan (HSS) berupaya menekan fluktuasi harga bawang merah dengan menjajaki kerjasama dagang bersama Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Langkah ini difasilitasi oleh Dinas Ketahanan Pangan (Ketapang) kedua daerah melalui pertemuan daring via Zoom, Rabu (3/9/2025).
Pertemuan yang dipusatkan di Aula Dinas Ketapang HSS, dipimpin Kabid Ketersediaan dan Distribusi Pangan, Yusuf Noor serta dihadiri jajaran Disketapang, OPD terkait, dan pelaku usaha bawang merah dari HSS maupun Bima.
Kepala Dinas Ketapang HSS, Ahmad Mawardi, menilai kerjasama ini penting untuk menjamin ketersediaan bawang merah dengan harga lebih terjangkau.
“Bawang merah Bima harganya relatif lebih murah, ukuran umbinya besar, kualitas lebih segar, dan waktu pengiriman lebih cepat. Tidak heran banyak diminati ibu rumah tangga,” jelasnya.
Selama ini, pasokan bawang merah di HSS banyak bergantung pada Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Dengan hadirnya opsi dari Bima, Pemkab HSS berharap distribusi lebih lancar dan harga lebih stabil di pasaran.
Sebagai tanda keseriusan, draft kerjasama turut disaksikan langsung perwakilan pelaku usaha kedua belah pihak, yakni Ahmad Alfian Hakim (HSS) dan Abdirrahman Wahid (Bima).
Berdasarkan informasi, harga bawang merah di Bima saat ini berkisar Rp21.000 – Rp27.000 per kilogram.