bakabar.com, TEMANGGUNG - Perajin tahu di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, mengeluhkan harga kedelai yang merambat naik dalam sebulan terakhir. Kenaikan harga secara perlahan terasa sejak Oktober.
Adapun harga kedelai di Temanggung sebelum mengalami kenaikan masih berkisar Rp10.000/kg. Sedangkan saat ini harga kedelai sudah menyentuh Rp13.000/kg.
"Sedangkan saya dalam sehari membutuhkan kurang lebih 70 kg kedelai untuk produksi tahu. Lalu dijual di wilayah Temanggung," katanya saat ditemui apahabar
Baca Juga: Okupansi Hotel di Magelang Melesat Jelang Borobudur Marathon 2023
Purwanto biasa memasok tahu buatannya di wilayah Kedu, Selomampang, Kranggan, Pon dan Bulu.
"Ada juga yang langsung ambil di sini dari tetangga-tetangga tukang sayur keliling, jumlahnya tidak tentu," ujarnya.
Meski terus mengalami kenaikan, Purwanto mengaku tak punya pilihan dan belum bisa menaikkan harga. Sebab, jika harga dari pengrajin tahu dinaikkan maka jumlah pembeli akan semakin turun.
Baca Juga: Bapanas Dorong UMKM Pangan Lokal Naik Kelas
Purwanto juga tak tahu penyebab naiknya harga kedelai, namun situasi tersebut sudah beberapa kali terjadi pada bulan tertentu. Meski begitu, Purwanto sedikit merasa lega lantaran ketersediaan kedelai masih mencukupi, walaupun harganya naik.
"Namanya usaha pasti naik turun, kalau pengusaha tahu ada 3 musim, 'bakbuk, bathi, tombok' (tidak untung juga tidak rugi; untung; rugi)," katanya.
Ayah tiga orang anak yang sudah 25 tahun menjadi pengrajin tahu itu juga terus berproduksi meski harga kedelai sedang naik. Sebab, saat ini ada sebanyak tujuh pegawai yang juga harus ia hidupi.
Oleh karena itu, ia berharap, kondisi naiknya harga kedelai ini tidak berlangsung lama dan bisa kembali normal.