bakabar.com, BANJARMASIN–Industri kreatif dirasa menjadi potensi bisnis paling menjanjikan untuk digarap pelaku usaha di Kalimantan Selatan, terutama kaum muda pada saat ini.
Muhammad Rifani misalnya, yang sehari-sehari berprofesi sebagai jurnalis. Sudah dua tahun lama, bisnis jasa sablon manual ia lakoni. Kreatifitas, ujarnya, menjadi penentu menjaga keberlangsungan usaha bidang industri rumahan ini.
Pria kelahiran Hulu Sungai Selatan (HSS) ini, mengusung brand Level Sablon Kaos dengan membuka gerai usaha di Komplek Grand Diamond Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru.
Selain menjual produk baju kaos hasil kreatifitasnya, Rifani juga menerima pemesanan sablon sekaligus desain motif pada baju sesuai keinginan dan permintaan para pelanggannya.
“Kalau produk kita jual kaos lengan pendek Rp70 ribu dan kaos lengan panjang Rp75 ribu,” jelas Rifani.
Alumni Universitas Lambung Mangkurat (ULM) ini menerangkan, pesanan bergantung ukuran sablon dan kerumitan desain. Pesanan yang datang, umumnya dipatok mulai Rp 90 ribu sampai Rp110 ribu tiap baju, yang datang darikelompok komunitas atau para penyelenggara even.
Sejauh ini ia telah mempekerjakan tiga orang karyawanyang sanggup menyelesaikan pekerjaan sablon baju mencapai 100 potong/hari.
“Pesanan kalau lagi banyak bisa sampai seribu potong. Itu bisa kami kerjakan dengan tempo kurang dari sebulan,” ujarnya.
Pemuda ini mengaku jika sedang kebanjiran pesanan, usahanya itu bisa meraup omset mencapai Rp10 juta bersih dalam sebulan.
“Kadang sepi juga. Kalau lagi sepi itu omzet kita rata-rata 4 juta/bulan. Itu pendatapan bersih, karena kita untuk baju kaosnya masih pesan dari Bandung,” sebutnya.
Ia juga menambahkan, keberadaan unit usahanya itu bisa juga dicari melewati Instagram Level Sablon Kaos, dan kontak personnya.
Reporter: Bahaudin Qusairi
Editor: Fariz