bakabar.com, PANDEGLANG – Ribuan rumah warga dilaporkan mengalami rusak akibat gempa Banten magnitudo (M) 6,6. Hal itu terungkap setelah BPBD Pandeglang merilis data terbaru kerusakan akibat benacana tersebut, Sabtu (15/1).
“Bertambah lagi. Data terbaru sudah ada 1.100 rumah warga yang rusak akibat gempa,” kata Plt Kepala Pelaksana BPBD dan Damkar Pandeglang Girgi Jantoro.
Dari ribuan rumah itu, 617 rumah dilaporkan rusak ringan, 269 rusak sedang, dan 214 rusak berat. Sebarannya masih tetap berada di 28 kecamatan di Pandeglang.
“Yang paling parah di Kecamatan Sumur, Cibaliung, Panimbang, Cimanggu dan Cikeusik,” ujarnya, seperti dilansir Detik.com.
Selain rumah, BPBD juga melaporkan 200 lebih warga Pandeglang mengungsi akibat guncangan gempa. Mereka yang mengungsi mayoritas warga yang tempat tinggalnya hancur dihantam gempa serta warga yang tinggal di wilayah pesisir seperti di Kecamatan Sumur, Pandeglang.
Sejumlah fasilitas publik di Pandeglang juga dilaporkan rusak. Di antaranya 13 unit sekolah dan 14 puskesmas.
“Kemudian tiga kantor pemerintahan desa, empat sarana ibadah dan satu tempat usaha. Itu semua terpantau rusak ringan,” kata Girgi.