Tak Berkategori

Update Covid-19 Kaltim: Positif Bertambah 113 Kasus

apahabar.com, SAMARINDA – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengupdate penambahan kasus positif…

Featured-Image
Ilustrasi – Petugas medis mengenakan alat pelindung diri mendorong ranjang beroda tempat pasien Covid-19. Foto-Antara

bakabar.com, SAMARINDA – Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) kembali mengupdate penambahan kasus positif baru di wilayah setempat.

Dalam rilis harian Satgas Covid-19 Kaltim, Kamis (1/10) ada penambahan kasus positif baru sebanyak 113.

Juru Bicara Satgas Covid-19 Kaltim, Andi Muhammad Ishak menyampaikan akumulasi kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di wilayah setempat sudah mencapai 8.782 kasus.

​​​​​”Tambahan kasus baru tersebar di Kutai Barat 5 kasus, Kutai Kartanegara 64 kasus,Kutai Timur 19 kasus, Penajam Paser Utara 1 kasus, Balikpapan 25 kasus dan Bontang 17 kasus,” beber Andi menyampaikan rilis harian di Samarinda.

Menurut Andi bahwa potensi bertambahnya kasus masih terbuka lebar mengingat masih terdapat 8.669 kasus yang menunggu hasil pemeriksaan swab, baik dari laboratorium PCR pemerintah maupun swasta.

Sementara untuk kasus sembuh dilaporkan bertambah sebanyak 108 kasus yang tersebar di Berau 15 kasus, Kutai Timur 4 kasus, Paser 1 kasus,Balikpapan 56 kasus, Bontang 3 kasus dan Samarinda 29 kasus.

Untuk tambahan kasus meninggal dilaporkan bertambah sebanyak 20 kasus dengan rincian di Kutai Kartanegara 3 kasus, Balikpapan 13 kasus, Bontang 1 kasus dan Samarinda 3 kasus.

Andi menambahkan tambahan kasus meninggal tersebut di antaranya merupakan calon Wali Kota Bontang pada Pilkada 2020 yakni Adi Dharma.

Dalam dua hari terakhir tercatat tambahan kasus meninggal cukup besar, yakni dalam hitungan 20 kasus, sehingga menjadikan total kasus meninggal sebanyak 352 kasus.

Menurut Andi Muhammad Ishak, total kasus positif Covid-19 di Provinsi Kaltim sebanyak 8.782 kasus dengan rincian 5.880 kasus dinyatakan sembuh, 2550 kasus masih menjalani perawatan dan 352 kasus dilaporkan meninggal dunia.(Ant)

Komentar
Banner
Banner