bakabar.com, CIANJUR - Kuasa hukum keluarga mendiang Selvi Amalia, Yudi Junadi meminta pihak kepolisian untuk memburu keberadaan dua saksi yang mengetahui penyebab dan kronologi peristiwa nahas yang menewaskan mahasiswi salah satu universitas di Cianjur.
Kedua saksi itu merupakan istri pemilik mobil dan pengasuh anak yang menyaksikan kecelakaan maut. Namun, keduanya kini disebut menghilang dan tak diketahui keberadaannya.
"Saksi itu ibu Nur dan Fitri penumpang mobil Audi yang dibawa Sugeng, dari pengakuan ibu Nur pada saat menemani Sugeng datang pada kami untuk memberikan klarifikasi terkait kejadian tabrak lari, beliau merupakan istri dari pemilik mobil Audi tersebut," kata Yudi kepada bakabar.com, Minggu (29/01).
Baca Juga: Dua Kecelakaan Maut Janggal, ISSES 'Tunjuk Hidung' Polri
Semula, kedua saksi mendampingi sopir bernama Sugeng yang kini ditetapkan sebagai tersangka untuk memberikan klarifikasi. Lalu, keduanya sempat izin pergi untuk mengurusi sesuatu dan tak kunjung kembali.
"Ibu Nur dan pengasuhnya pada saat itu meminta izin untuk keluar sebentar karena ada keperluan, serta mengambil kunci mobil kepada Sugeng lalu pergi dan meninggalkan Sugeng yang sekarang jadi tersangka, saat ini keduanya tidak tahu ada di mana serta tidak bisa dihubungi," ujarnya.
Baca Juga: Orang Tua Hasya Kecewa Anaknya yang Tewas dalam Kecelakaan, Justru Jadi Tersangka
Ia merasa heran dengan sikap kedua saksi yang menghilang, sebab keduanya sejak awal mengeklaim kendaraan yang ditumpanginya bukan penyebab dari peristiwa tabrak lari yang menewaskan Selvi Amalia.
"Kedua saksi pada saat menemani Sugeng, juga membantah kalau mobil yang ditumpangi mereka penyebab tabrak lari tersebut," sebutnya.
Di sisi lain, Nur juga sempat mengaku meminta Sugeng ikut dalam barisan mobil pengawalan yang telah mengantongi izin dari suaminya yang merupakan anggota Polri. Untuk itu, Yudi menagih keterangan lengkap dan jelas dari Nur terkait peristiwa yang menewaskan Selvi.
"Kalau dibilang heran ya heran dengan menghilangnya kedua saksi ini, namun hal ini juga semakin menguatkan dugaan kami kalau dalam kasus ini ada yang dikambinghitamkan, dan fakta-fakta soal itu sudah terlihat, tinggal publik yang menilai," imbuh dia.
"Intinya kita berkomitmen untuk membuktikan apa yang sebenarnya terjadi, siapa pelaku yang sebenarnya sesuai bukti-bukti yang ada pada kami, jangan sampai yang tidak bersalah harus dihukum dan jadi kambing hitam yang empuk," pungkasnya.