News

Dua Kecelakaan Maut Janggal, ISSES 'Tunjuk Hidung' Polri

Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Jakarta dan Cianjur dinilai tak dapat diterima logika publik karena penuh dengan akrobatik kejanggalan

Featured-Image
Pengamat Kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto (Foto: apahabar.com/Regent)

bakabar.com, JAKARTA – Peristiwa kecelakaan maut yang terjadi di Jakarta dan Cianjur dinilai tak dapat diterima logika publik karena penuh dengan akrobatik kejanggalan yang diduga melibatkan oknum kepolisian. 

Maka, ISSES seolah menunjuk hidung institusi kepolisian yang terbilang rutin tidak profesional dalam menangani perkara sehingga kerap mencoreng reputasinya sendiri. 

“Masyarakat saat ini sudah semakin pintar dan terbuka, polisi kini tidak bisa lagi membuat upaya yang tak masuk logika publik dalam memproses suatu perkara," kata Pengamat Kepolisian dari ISESS, Bambang Rukminto saat dihubungi bakabar.com, Minggu (29/1).

Baca Juga: Kuasa Hukum Ungkap Kejanggalan Penanganan Polisi atas Kecelakaan Hasya

Bambang menjelaskan, kejanggalan proses penanganan perkara ini justru menjadi tantangan bagi institusi Polri. Sebab, publik menaruh curiga bahwa proses penyelidikan tidak dilakukan secara profesional. Bahkan, korban tewas disematkan status tersangka yang semakin membuat riuh ruang publik. 

“Itu ujian bagi profesionalisme Polri. Makanya, transparansi dan akuntabilitas itu sebuah keniscayaan dan tantangan bagi Polri,” ujarnya.

Baca Juga: Orang Tua Hasya Kecewa Anaknya yang Tewas dalam Kecelakaan, Justru Jadi Tersangka

“Tanpa ada itu semua, polisi (malah) akan semakin menjadi bulan-bulanan publik, yang akan semakin menggerus kepercayaan,” sambung dia.

Sebelumnya, terjadi peristiwa kecelakaan yang menyebabkan tewasnya seorang mahasiswa UI, M Hasya Attalah Syaputra. Dalam kejadian ini, diduga menyangkut seorang purnawirawan polisi berpangkat AKBP. 

Polisi berkesimpulan bahwa kecelakaan yang terjadi di Jalan Srengseng Sawah, Jakarta Selatan disebabkan oleh kelalaian mahasiswa tersebut, maka status tersangka dilekatkan kepada dirinya. 

Selain itu, terjadi juga peristiwa kecelakaan  yang menewaskan seorang mahasiswi di Cianjur, Jawa Barat. Dalam peristiwa tersebut, polisi menetapkan seorang sopir yang diduga milik seorang polisi berinisial D.

Editor


Komentar
Banner
Banner