bakabar.com, BANJARMASIN – Roy Suryo buka suara usai unggahan meme patung Buddha Candi Borobudur yang mirip Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi polemik di masyarakat.
Roy mengaku menyesal dan meminta maaf atas unggahannya yang sempat membuat gaduh.
“Saya ingin menyampaikan klarifikasi dan sekaligus dengan rasa tanggung jawab saya yang besar dengan sepenuh hati yang paling dalam, saya minta maaf kepada semua umat Buddha atau masyarakat yang mungkin terkena imbasnya,” kata Roy Suryo dikutip bakabar.com, Jumat (17/6).
Roy juga mengaku bahwa dirinya tidak bermaksud untuk melecehkan umat Buddha dengan unggahan tersebut.
Ia pun telah menghapus unggahannya tersebut usai menyadari bahwa menimbulkan polemik di masyarakat.
“Gara-gara ada provokasi dan tidak ada satu niat pun saya melakukan itu. Sekali lagi kepada semua umat Buddha, memang saya akui ketika itu terjadi, saya memang menyesal juga karena ini sudah mencederai sebagian dari masyarakat Indonesia terutama umat Buddha,” jelasnya.
“Jadi kenapa saya berkomentar, karena saya di-mention. Jadi bukan nggak alasan, karena saya di-mention saya jawab mention ini dengan menghaluskan, karena dia kritik dengan gambar. Saya kritik dengan kata-kata bukan dengan gambar bahwa ‘kenaikan tarif Candi Borobudur pokoknya kita protes’,” jelasnya.
“Itu yang saya komentar, jadi saya komentar netizen yang lakukan rekayasa kalau saya sebut itu kreatifitas terhadap ini. Makanya saya katakan ‘ambyar’, kalau ada emoticon itu biasa saya lakukan emoticon biasa. Jadi saya lakukan itu semua tanggal 10 Juni mumpung ini weekend, 10 Juni itu Jumat,” lanjut dia.
Roy Suryo laporkan 3 akun medsos…