Sejurus kemudian Rahmah mendatangi BRI. Harapannya duit puluhan juta itu bisa diselamatkan. Rekening miliknya pun kemudian diblokir sementara oleh pihak bank.
Rahmah juga diminta pihak bank untuk melapor kejadian itu ke polisi. Tujuannya sebagai syarat membuat laporan di bank.
"Saya melapor ke Polresta Banjarmasin," ucapnya.
Rahmah sempat mengalami kendala. Sebab, dia tak memiliki bukti yang cukup untuk membuat laporan. Dia tak sempat meng-capture percakapan dengan terduga pelaku karena terlanjur melakukan pemblokiran kontak.
"Saat di Polresta masih aktif nomor WA yang ngaku-ngaku dari J&T tadi. Saya perlihatkan ke polisi minta agar kontak itu dilacak," imbuhnya.
Singkat cerita, laporan Rahmah pun diterima di Polresta Banjarmasin. Namun, hingga saat ini Rahmah mengaku belum mendapat kabar terkait perkembangan laporan tersebut.
"Sampai tadi malam kontak yang mengaku kurir itu masih aktif," ujarnya.
Terpisah, Kasat Reskrim Polresta Banjarmasin, Kompol Thomas Afrian belum bisa memberikan keterangan terkait kasus ini.
"Kami cek dulu," ujarnya, singkat.