bakabar.com, BALIKPAPAN – Niat memperoleh penghasilan di bulan puasa, sejumlah pedagang takjil justru menjadi korban penyebaran uang palsu.
Seperti yang dialami oleh seorang kakek yang menjajakan kue untuk berbuka puasa di kawasan Bukit Damai Sentosa (BDS) Balikpapan, Kalimantan Timur.
Semula kakek tersebut tidak mengetahui kalau uang yang diterima palsu, hingga salah seorang pembeli memberitahu. Ironisnya sang kakek juga memberikan uang kembalian.
“Kasihan kakek ini, karena tidak tahu kalau uang yang didapat palsu. Ketika saya cek, ternyata memang benar uang palsu,” papar Riska, seorang pembeli kue.
“Saya juga tidak tahu orang yang membeli dengan uang palsu itu. Namun yang pasti tidak punya hati. Semoga yang membeli tadi punya itikad baik untuk mengembalikan,” tambahnya.
Nasib serupa juga dirasakan pedagang es di Balikpapan bernama Risna. Awalnya Risna tak menyangka telah jadi korban, karena sekilas uang palsu tersebut mirip dengan yang asli.
“Sekilas mirip asli. Namun kalau dilihat lebih teliti dan diterawang, gambar ornamen tidak terlihat gambar. Kertas juga lebih halus,” beber Risna.
“Mungkin pedagang lain harus hati-hati, terutama yang berjualan di Pasar Ramadan. Biasanya situasi ramai pembeli jadi kesempatan orang enukarkan uang palsu,” tandasnya.