News

Turun ke Jalan, Pedagang Kenya Protes Pedagang China

Kehadiran pedagang China di ibu kota Kenya, Nairobi mendapat protes keras dari pedagang setempat. Mereka dianggap telah mengambil alih bisnis pedagang lokal.

Featured-Image
Ilustrasi pedagang online Kenya. Foto-Antara

bakabar.com, NAIROBI - Kehadiran pedagang China di ibu kota Kenya, Nairobi mendapat protes keras dari pedagang setempat. Mereka dianggap telah mengambil alih bisnis pedagang lokal.

Sampai-sampai pedagang Kenya protes dan turun ke jalan, Selasa (28/2/2023). Aksi mereka diadang polisi, hingga memicu bentrokan. Mereka datang dari berbagai pasar di Nairobi, termasuk Dubois Street, Gikomba dan Nyamakima.

Pedagang Kenya berjalan menuju kantor Wakil Presiden Rigathi Gachagua sambil meniup peluit dan terompet serta menyerukan slogan.

“Apa yang kami inginkan adalah kewarasan dalam bisnis. China telah membanjiri pasar, menjual produk lebih murah, diantaranya bahkan di bawah standar,” kata seorang pedagang Purity Njeri kepada Anadolu dilansir Antara.

Njeri menambahkan bahwa saat ini mereka tidak memiliki bisnis untuk dikerjakan.

Beberapa tahun belakangan, Pemerintah Kenya bekerja erat dengan China untuk meningkatkan perdagangan dan investasi kedua negara.

Namun, arus pedagang China ke pasar Kenya menjadi perdebatan, dengan pedagang lokal merasa ditinggalkan dan terpinggirkan.

Para pedagang itu mengatakan akan terus melakukan aksi protes hingga kekhawatiran mereka tersampaikan dan bisnis mereka kembali dilindungi.

Samuel Murethi, pedagang lainnya, mengeluh bahwa sebagian besar mereka adalah pedagang skala kecil yang tidak dapat bersaing dengan perusahaan China.

“Kami adalah pedagang kecil dengan toko kecil…mereka memiliki toko besar di mana mereka telah menginvestasikan uang. Kompetisi semacam ini tidak adil,” kata Murethi.

Menurut Murethi, itu seperti membandingkan tikus dengan gajah.

Para pedagang menyatakan pedagang China telah menyusup ke pasar Kenya, menyebabkan pedagang lokal kehilangan bisnis.

Mereka menuduh pedagang China menjual barang dengan harga lebih rendah, di bawah harga pedagang lokal, sehingga mempersulit mereka untuk bersaing.

Aksi protes para pedagang Kenya itu menyebabkan kemacetan di jalan raya Harambee yang sibuk, di luar gedung wakil presiden.

Para pedagang menuntut bertemu dengan wakil presiden untuk menyampaikan keluhan mereka dan mencari perlindungan bagi bisnis mereka.

Pemerintah Kenya akhirnya berjanji akan mengatasi kekhawatiran para pedagang dan pada Rabu, wakil presiden akan bertemu dengan perwakilan para pedagang.

Baca Juga: Bukan Anugerah Kencana, Berikut Daftar Daerah di Kalsel Peraih Penghargaan Adipura

Editor


Komentar
Banner
Banner