Pemilu 2024

Tunjuk Kaesang jadi Ketum, PSI Ngarep Ketiban Elektabilitas Jokowi

Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap mendapatkan efek elektoral Jokowi usai menunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum.

Featured-Image
Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Jokowi dan Kaesang Pangarep usai acara sungkeman dan siraman Pernikahan Kaesang dan Erina di Rumah kediaman Sumber Solo, Jumat (9/12/2022). (ANTARA/Bambang Dwi Marwoto)

bakabar.com, JAKARTA - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) berharap mendapatkan efek elektoral Jokowi usai menunjuk Kaesang Pangarep sebagai Ketua Umum.

"Kaesang belum tiga hari menjadi kader PSI, belum ada jabatan publik yang ia pernah duduki dan belum ada jabatan teras partai politik yang pernah dipimpin. Lalu mengapa pimpinan PSI memilihnya sebagai ketua umum, jawabnya satu frase saja yaitu berharap kepada 'Jokowi’s effect'," kata Pendiri LSI, Denny JA, Selasa (26/9).

Baca Juga: PDIP Tak Gentar Anak Jokowi Didapuk jadi Ketum PSI

Merujuk pada survei LSI Denny JA medio Mei-September 2023, perolehan elektabilitas PSI tak pernah melampaui 2 persen.

Menurutnya dengan penunjukkan Kaesang, PSI bisa menembus ke Senayan dengan memenuhi ambang batas parlemen atau parliamentary threshold 4 persen.

"Sudah menjadi informasi publik bahwa approval rating atau tingkat kepuasan publik kepada Jokowi cukup tinggi, sekitar 80 persen. Maka PSI berharap dengan manuver memilih putra Jokowi sebagai Ketum, PSI mendapatkan efek Jokowi," ujarnya.

Baca Juga: Kaesang Minta Relawan Jokowi Bantu PSI Menangkan Pemilu 2024

Baca Juga: Bambang Pacul Bela Kaesang: Dia Bukan Keluarga Inti Jokowi!

Denny menilai dari seluruh pendukung Jokowi yang banyak, diprakirakan sekitar 2-5 persen mengalir kepada PSI. Karena itu dia menilai tambahan suara dari "Jokowi’s effect" itu membuat PSI lolos ke DPR atau minimal 4 persen dukungan rakyat di Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.

"Terjadi perubahan strategi dari PSI, untuk merasuk lebih jauh mendapatkan Efek Jokowi," sambung dia.

Dia menjelaskan bahwa dulu yang dimaksud adalah Jokowisme adalah sebuah tata nilai, platform, atau ideologi yang dikembangkan Jokowi.

Menurut dia, masyarakat menafsir Jokowisme itu seperti kedekatan pada rakyat, ekonomi kerakyatan seperti kartu Indonesia sehat, kartu Indonesia pintar, dan lain sebagainya.

"Kini PSI ‘ngegas’ lebih jauh lagi, Jokowi yang ingin dihadirkan di PSI tak lagi ideologi semata tapi biologi. Tepatnya anak biologis dari Jokowi yaitu Kaesang Pengarep menjadi Bro Tum (Ketua Umum)," tuturnya.

Baca Juga: Kaesang Berjanji Bakal Bikin PSI Tembus ke Senayan

Dia menilai pergeseran sosok Jokowi di PSI tersebut, merupakan eksperimen dari ahli strategi di PSI karena mereka akan berebut suara dengan partai lain yang juga mendapatkan limpahan suara dari pendukung Jokowi.

Menurut dia, saat ini pendukung Jokowi sudah menyebar ke banyak partai antara lain PDIP, Gerindra, Golkar, namun PSI tak berharap mengambil semua suara tersebut yaitu hanya 2-5 persen maka partai tersebut lolos ambang batas parlemen.

Editor


Komentar
Banner
Banner