Bisnis

Tumbuh Kembang Manusia, Ahli Pangan IPB Ingatkan Pentingnya Gizi

Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengingatkan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang manusia.

Featured-Image
Ilustrasi - Peserta jalan sehat BKKBN Lampung dalam rangka memperingati Hari Keluarga Nasional (Harganas). Bandarlampung, Minggu, (25/6/2023) Foto: ANTARA

bakabar.com, JAKARTA - Guru Besar Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor (IPB) Prof. Ali Khomsan mengingatkan tentang pentingnya gizi bagi tumbuh kembang manusia.

Prof. Ali mengungkapkan, gizi merupakan salah satu komponen penting bagi tumbuh kembang manusia, terutama pada masa 1.000 Hari Pertama Kehidupan. "Masalah gizi telah menjadi salah satu fokus utama bagi para negara berkembang, salah satunya Indonesia,” jelas Ali dalam keterangannya, Rabu (28/6).

Lebih lanjut Ali menjelaskan, di Indonesia, permasalahan gizi yang terjadi akibat tidak seimbangnya asupan energi dan zat gizi lainnya dapat menyebabkan masalah gizi di antaranya kurus (gizi kurang), gemuk (gizi lebih), dan stunting.

Baca Juga: Gandeng 10 Fakultas, Bapanas Serius Cegah Kerawanan Pangan dan Gizi

Oleh sebab itu, Ali menegaskan bahwa pencegahan terjadinya masalah gizi harus dilakukan sedini mungkin, salah satunya dengan mengonsumsi makanan dengan bergizi yang seimbang.

“Sebagai salah satu langkah pencegahan stunting, pastikan konsumsi protein hewani tercukupi setiap hari, sehingga penurunan stunting sesuai target 2024 dapat tercapai yaitu stunting turun menjadi 14 persen,” terang Ali.

Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Indonesia telah mengalami penurunan dari tahun sebelumnya sebesar 24,4 persen dan kini di angka 21,6 persen.

Baca Juga: Iduladha: Momentum Naikkan Konsumsi Pangan Bergizi bagi Masyarakat

Sebagai lembaga yang menjadi koordinator utama dalam upaya penurunan angka stunting nasional, BKKBN pun juga menggandeng salah satu produsen makanan dan minuman dalam berbagai program unggulan.

“Hari Keluarga Nasional merupakan momen penting untuk memperkuat ikatan keluarga dan menyuarakan pentingnya kebutuhan gizi terhadap masyarakat Indonesia," ungkap Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Dr. (H.C.) dr. Hasto Wardoyo, Sp.OG (K).

"Namun, penurunan angka prevalensi stunting di Indonesia harus dilakukan secara holistik, integratif, dan berkualitas sehingga diperlukan adanya kolaborasi dan partisipasi dari lintas sektor, termasuk sektor swasta,” kata Hasto.

Editor
Komentar
Banner
Banner