Olahraga

Trek Uncle Hard Enduro di Kiram Park Mandiangin Sudah 90 Persen

Uncle Hard Enduro bakal jadi pentas bagi para crosser lokal, nasional bahkan internasional untuk unjuk kebolehan.

Featured-Image
Rider lokal saat simulasi trek Uncle Hard Enduro. Foto-apahabar.com/Hasan

bakabar.com, BANJARBARU - Uncle Hard Enduro bakal jadi pentas bagi para crosser lokal, nasional bahkan internasional untuk unjuk kebolehan.

Berlokasi di Kiram Park, Mandiangin, Kabupaten Banjar, trek Uncle Hard Enduro dinyatakan sudah selesai 90 persen. Sisanya, tinggal finising. Artinya, ajang internasional di Banua ini siap digelar.

Jalurnya mempunyai panjang sekitar 5 kilometer. Namun penuh tanjakan. Ada juga jembatan terbang yang disiapkan panitia. Yang lebih penting, treknya bisa ditonton 100 persen.

Event ini digagas gerombolan trail asal Banua, berkerja sama dan didukung oleh Pemprov Kalsel, serta IOF Kalsel.

Sejauh ini, Uncle Hard Enduro sudah memasuki tahun ketiga. Animo masyarakat pun terus meningkat. Berangkat dari itulah panitia kembali menggelarnya.

Ajang ini mempertandingkan 4 kelas. Internasional, nasional, lokal open dan 40 up dengan peserta 30 pembalap.

Tak hanya itu, digelar juga fun adventure. Kelas ini sengaja disiapkan bagi para rider yang juga suka dengan pemandangan alam.

"Sekaligus promosi destinasi wisata yang ada di Banua kita," kata Ketua Panita Uncle Hard Enduro 2023, Ashadi, Rabu (8/11/2023).

Meski berlokasi sama dengan tahun sebelumnya, namun jalur atau trek kali ini akan sedikit berbeda.

Tentunya akan memberikan tantangan yang berbeda kepada para peserta, dan akan menjadikan tontonan yang menarik bagi masyarakat luas, terutama pecinta atomotif.

Ashadi berharap, dengan adanya Uncle Hard Enduro ini, dapat semakin mempertegas keberadaan Kalimantan Selatan sebagai destinasi wisata adventure.

Pada bagian lain, pembalap lokal ditarget masuk tiga besar di ajang internasional ini. Keinginan itu diwujudkan dalam bentuk simulasi langsung di trek, sejak akhir Oktober hingga sekarang.

Tercatat puluhan peserta dari berbagai kabupaten/kota di Kalsel mengikuti simulasi. Hampir sebagian besar merupakan rider yang kerap berpartisipasi di event-event enduro.

"Sekarang momentum rider lokal memenangkan kompetisi internasional. Makanya mereka diminta berlatih maksimal dan menjaga fisik," papar Ashadi.

Tercatat baru Wawan Kadri yang baru bisa bersaing di kelas internasional, tepatnya di Uncle Hard Enduro 2022.

Memperkuat HAF 7177 Kandangan, rider asal Kalimantan Timur kelahiran Sulawesi Selatan itu berhasil finis di urutan sepuluh.

Ashadi juga mengatakan, jika trek memang dibuka untuk umum sebelum event dimulai. Jadi para rider luar yang ingin latihan di jalur diperbolehkan.

Ia sengaja akan hal itu. Aar tidak ada perkataan "tentulah tuan rumah menang karena bisa mengahapal jalur terlebuh dulu."

"Kata-kata itu yang saya tidak ingin dengar. Karenanya saya buka saja untuk umum. Jadi pembalap luar juga bisa ikut latihan sembari menghapal jalur," paparnya.

Sementara salah seorang penggagas Uncle Hard Enduro, Waluyo, juga menegaskan target serupa di edisi 2023.

"Mereka harus hapal jalur. Makanya kami meminta mereka melalui trek minimal tiga putaran sehari agar benar-benar hapal dan menguasai trek," seru Waluyo.

"Apabila sudah menguasai trek, otomatis sudah mengerti trik mengambil napas dan harus tancap gas. Kami menargetkan rider lokal minimal masuk tiga besar," tegasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner