bakabar.com, MARTAPURA - Legenda hidup enduro, Graham Jarvis, mengungkapkan alasan tak pernah absen mengikuti Uncle Hard Enduro (UHE) di Kiram Park.
Digelar sejak 2019, UHE selalu memberikan kejutan kepada para pembalap. Baik lokal, nasional maupun internasional. Termasuk para penonton.
"Saya selalu rindu dengan Jembatan Paman," ungkap Jarvis kepada wartawan, Sabtu (10/8).
Jembatan Paman sendiri memang memberikan tantangan tersendiri untuk para peserta. Terlebih jembatan yang putus itu membuat pembalap terbang.
Usai membuka secara resmi UHE 2024, Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor menyampaikan apresiasi kepada Jarvis yang selalu turut serta mermaikan Uncle Hard Enduro sejak 2019 hingga sekarang.
Di sisi lain, Sahbirin menyampaikan, lewat ajang kejuaraan otomotif bertaraf internasional ini bisa memperkenalkan Provinsi Kalsel ke dunia sekaligus ajang untuk mempromosikan destinasi wisata Banua.
"Kami ingin menunjukkan ke pada dunia, bahwa Kalsel mampu menjadi tuan rumah yang baik untuk event bertaraf internasional," jelasnya.
Tak hanya itu, ajang internasional ini juga diharapkan mengangkat perekonomian daerah.
"Terselenggaranya event ini, membuktikan bahwa Kalsel tidak hanya kaya akan budaya dan alam yang indah, tapi juga menjadi pusat perhatian dunia di bidang olahraga otomotif," papar Sahbirin.
“Kejuaraan ini tidak hanya menunjukkan kebolehan, tetapi juga sebagai simbol pantang menyerah, disiplin dan keberanian," tuntasnya.
Uncle Hard Enduro 2024 mempertandingkan lima kelas utama. Yakni International Pro, National, Local Open, 40 Up serta Local Hobby.
Serta mendatangkan 22 pembalap mancanegara. Seperti Graham Jarvis, Mario Roman, Sandra Gomez dan Alfredo Gomez.
"Panjang trek tidak jauh berbeda sekitar 5 kilometer. Namun disediakan beberapa obstacle yang lebih seru dan menantang," sahut Ashadi, Wakil Ketua UHE 2024.
"Tidak lupa juga ada kelas fun adventure yang akan diikuti kurang lebih 1.000 pembalap dengan jarak tempuh 50 kilometer," tandasnya.
