Pemprov Kalsel

Wamenhut Sulaiman Umar di Perayaan HUT ke-19 SPORC di Tahura Sultan Adam

Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut) RI, Sulaiman Umar mengaku terpukau dengan persembahan atrasksi oleh polisi hutan dalam perayaan HUT ke-19 Satuan Polisi Kehut

Featured-Image
Demonstrasi penangkapan pelaku pembalakan liar pada perayaan HUT ke-19 SPORC di Tahura Sultan Adam Mandiangain. Foto: bakabar.com/Hasan

bakabar.com, MARTAPURA - Wakil Menteri Kehutanan (Wamenhut), Sulaiman Umar, terpukau dengan persembahan atraksi polisi hutan dalam perayaan HUT ke-19 Satuan Polisi Kehutanan Reaksi Cepat (SPORC).

Dilangsungkan di Taman Hutan Raya (Tahura) Sultan Adam, Mandiangin, Kecamatan Karang Intan, Banjar, Jumat (24/1), perayaan HUT ke-19 SPORC tersebut mempersembahkan sejumlah atraksi. Antara lain, bela diri, adu tangkas. Termasuk demontrasi penangkapan pelaku pembalakan hutan.

"Ini luar biasa. Persiapan para personel polisi hutan dalam hari ulang tahun SPORC kali ini mengagumkan. Prestasi dan dedikasi SPORC patut diapresiasi dan dibanggakan," papar Sulaiman Umar.

"Kendati demikian, semua juga harus menyadari bahwa tantangan dan ancaman yang dihadapi hutan masih berat dan kompleks, sehingga SPORC harus terus meningkatkan kuantitas dan kualitas," imbuhnya.

SPORC sendiri dibentuk Januari 2005 sebagai satuan pasukan khusus yang andal, profesional dan bermobilitas tinggi dalam upaya penanganan gangguan keamanan hutan.

"Prinsipnya hutan yang tersisa di Indonesia, termasuk di Kalimantan Selatan, harus dijaga dan dilindungi bersama," sahut Dwi Januanto Nugroho, Dirjen Penegakan Hukum Kehutanan di Kemenhut.

"Upaya mempertahankan dan melindungi eksistensi kelestarian hutan lebih susah ketimbang menumbuhkan usaha-usaha produktivitas atau rehabilitasi.  Tentunya SPORC menjadi salah satu kunci dalam mengangani tindak kejahatan kerusakan hutan, termasuk melindungi kelestarian sumber daya alam," tuntasnya.

Editor


Komentar
Banner
Banner