bakabar.com, SUKABUMI – Pesepak bola antarkampung (Tarkam) di Sukabumi, Jawa Barat, tewas disambar petir pada Sabtu (13/8) kemarin.
“Korban meninggal dunia diketahui bernama Edi Kurniawan (45 tahun) warga Kampung Cangkorah, Desa Cikaret, Kecamatan Kebonpedes, Kabupaten Sukabumi,” ucap Kapolres Sukabumi Kota AKBP S.Y. Zainal Abidin dilansir bakabar.com dari Republika, Minggu (14/8) pagi.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari aparat kepolisian, kejadian berawal ketika laga persahabatan Pepermi FC vs YGS FC di Lapang Korpri Cisaat.
Saat pertandingan baru memasuki menit ke-15, tiba-tiba petir menyambar beberapa kali.
Wasit yang melihat kondisi cuaca kurang bersahabat meminta pertandingan dihentikan sementara.
Namun, tiba-tiba petir menyambar kembali. Seluruh pemain, penonton dan panitia terkejut melihat salah satu pemain Pepermi FC bernomor punggung 13 atas nama Edi Kurniawan tergelak di tengah lapangan.
Petugas kesehatan langsung menuju tengah lapangan untuk memberikan pertolongan pertama.
Akan tetapi, korban sama sekali tidak merespons, kemudian mereka bawa ke RS Betha Medika Cisaat untuk mendapatkan penanganan medis.
Namun, sayangnya nyawa pria yang berprofesi sebagai wiraswasta ini tidak tertolong.
Setelah visum et repertum, terdapat sejumlah luka bakar di beberapa bagian tubuhnya akibat sambaran petir.
Usai menjalani pemeriksaan, jenazah pesepak bola ini pun diserahkan kepada pihak keluarga untuk segera dimakamkan.
Sebelum terjadi musibah ini, kata Zainal, pengelola stadion dan wasit meminta untuk menunda pertandingan karena hujan, apalagi beberapa kali bunyi petir.
Akan tetapi, sebelum wasit meniup peluit tanda penundaan pertandingan, petir menyambar lagi.
Kemudian, petir mengenai salah seorang pemain sepak bola yang berada di tengah lapangan.
“Kami sudah memintai keterangan dari sejumlah saksi terkait dengan kejadian itu. Kasus kematian salah seorang pesepak bola tersebut murni akibat musibah atau tersambar petir,” tutupnya.