Tragedi Km 171 Tanbu

Tragedi Km 171 Tanah Bumbu: Grab Tagih Perpisahan Cantik Jokowi

Gerakan Aktivis Banua Peduli Kerusakan Jalan Km 171 (Grab 171) mengejar komitmen pemerintah. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo campur tangan.

Featured-Image
Kerusakan jalan nasional Km 171 sampai saat ini belum terlihat ada tanda perbaikan. Foto: Kisworo untuk apahabar.com

bakabar.com, JAKARTA - Gerakan Aktivis Banua Peduli Kerusakan Jalan Km 171 (Grab 171) mengejar komitmen pemerintah. Mereka menuntut Presiden Joko Widodo campur tangan.

"Jokowi harus berperan dalam hal ini. Agar penanganannya bisa segera dilakukan," ucap Koordinator Grab 171, Nisfuady kepada bakabar.com, Sabtu (19/8).

Kata dia, Jokowi mesti meninggalkan kesan baik. Apalagi ini adalah akhir masa jabatannya sebagai presiden. Jangan sampai ada citra buruk.

Baca Juga: Tawarkan Solusi Km 171 Tanbu, Surat Grab Belum Diterima DPR RI

"Buatlah perpisahan yang cantik dengan masyarakat Kalsel. Masyarakat pemakai jalan," katanya.

Apalagi, sebentar lagi 2024. Tahun politik. Sekalipun sudah tak jadi presiden, nama baik Jokowi tetap harus terjaga. "Agar elektabilitasnya bisa dijaga untuk kepentingan 2024 dia," sentilnya.

Menurutnya, tak perlu lagi bicara soal ketegasan. Tapi yang penting action. Jangan saling menghindar dan melempar tanggung jawab.

"Dalam hal ini, ketegasan tidak diperlukan. Tapi komitmen kebersamaan lah yang kami harapkan," ujarnya.

Baca Juga: DPR RI: Longsor Km 171 Tanah Bumbu Harus Dikaji!

Intinya, jangan sampai tragedi Km 171 ini makin usang. Dibiarkan terlampau lama, hingga akhirnya tak diperbiki sama sekali. Nisfuady tak mau itu terjadi.

"Stop saling tuding! Segera perbaiki. Itu saja sebenarnya yang harus dilakukan," lanjut aktivis senior Kalsel itu.

Belakangan, Kementerian ESDM bereaksi. Katanya, Jumat (18/8) tadi mereka menggelar rapat khusus membahas Km 171.

Km 171 Tanah Bumbu dalam Angka. Infografis bakabar.com (Revisi))
Km 171 Tanah Bumbu dalam Angka. Infografis bakabar.com
Editor


Komentar
Banner
Banner