Diskriminasi Orang Yahudi
Antara tahun 1941 – 1945, Nazi Jerman membunuh jutaan orang Yahudi di seluruh Eropa yang menjadi wilayah kekuasannya. Holocaust, begitulah pembunuhan massal ini dikenal. Di bawah pimpinan Adolf Hitler, pasukan Nazi membunuh dengan cara kekerasan, penembakan, sampai menggunakan gas beracun.
Sebelum pembantaian massal ini berlangsung, umat Yahudi di Eropa memang telah menjadi korban diskriminasi. Mereka tak diperkenankan menekuni profesi-profesi tertentu, bahkan dipaksa untuk pindah keyakinan.
Para penguasa tentu tak tingal diam menyaksikan diskrimnasi ini. Pada abad ke-17 hingga ke-19, mereka memberlakukan undang-undang untuk menghilangkan diskriminasi terhadap penganut Yahudi.
Namun, apa boleh dikata, paham antisemitisme kadung mengakar pada masyarakat Eropa. Pun begitu dengan Adolf Hitler, pemimpin Holocaust yang nyatanya telah menanam bibit kebencian terhadap orang Yahudi sedari remaja.
Berbagai peristiwa yang terjadi seiring pertumbuhan Hitler, membuatnya semakin membenci orang Yahudi. Sikap anti-Yahudi yang tertanam dalam dirinya pun kian kuat. Dia bahkan menganggap orang Yahudi sebagai ras rendahan yang mengancam kemurnian bangsa Jerman.