bakabar.com, RANTAU – Anak-anak sampai orang tua berjalan mengelilingi desa. Dalam arak-arakan itu, mereka membaca burdah dan ayat suci Al-Qur’an dengan pengeras suara.
Itu adalah gambaran tradisi tolak bala di Desa Hangui, Kecamatan Bungur, Kabupaten Tapin, yang dilaksanakan Rabu (8/10) malam.
Tradisi itu biasanya digelar tepat pada hari terakhir bulan Safar dalam kalender Islam. Warga kampung biasa menyebutnya dengan istilah Arba Mustamir.
Pada pelaksanaan tolak bala tahun ini, warga ingin Covid-19 tidak mendekati kampung mereka.
“Di sini (Desa Hangui) kadada (tidak ada) yang kena Covid-19,” ujar Rusli (55), Ketua RT. 1 Desa Hangui.
Kepala Desa Hangui, Masparwira, mendukung tradisi tolak bala masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
“Kita selaku kepala desa mendukung kegiatan rutin masyarakat di sini,” ujar pria 33 Tahun itu.