Borneo Hits

Ratusan Warga IPDP Ikuti Tolak Bala, Doa Bersama Keliling Kampung

Ratusan warga dari berbagai usia memadati Langgar At-Taqwa, Jalan Pelita, Kelurahan Rangda Malingkung Kecamatan Tapin Utara, untuk mengikuti tradisi tahunan.

Featured-Image
Ratusan warga IPDP saat menggelar tolak bala keliling kampung menyambut bulan safar. Foto - bakabar.com/Sandy.

bakabar.com, RANTAU - Ratusan warga dari berbagai usia memadati Langgar At-Taqwa, Jalan Pelita, Kelurahan Rangda Malingkung Kecamatan Tapin Utara, untuk mengikuti tradisi tahunan Tolak Bala.

Kegiatan ini digelar Ikatan Pemuda Djalan Pelita (IPDP) bersama pengurus langgar At-Taqwa sebagai bentuk doa bersama demi keselamatan kampung, Sabtu (9/8) malam.

Koordinator kegiatan, H. Akhmad Zarkasi, mengatakan bahwa acara ini merupakan tradisi turun-temurun masyarakat setempat dalam menyambut bulan Safar.

"Kegiatan tolak bala ini sudah kebiasaan setiap tahun untuk selamatan dan menghindari segala bencana yang tidak diinginkan. Kami berkumpul dan berdoa bersama, mudah-mudahan Allah SWT menghindarkan kami dari bencana," jelas Zarkasi.

Sebelum pawai dimulai, warga melaksanakan salat magrib berjemaah di Langgar At-Taqwa, dilanjutkan dengan salat hajat.

Doa dipanjatkan agar hajat dunia maupun akhirat dikabulkan Allah, serta daerah terhindar dari segala marabahaya.

Zarkasi menyebut tradisi ini pernah terhenti setahun karena bersamaan dengan acara haul KH Yazid Fahmi yang merupakan salah satu tokoh agama di Jalan Pelita.

Adapun pawai tolak bala dimulai dari Langgar At-Taqwa, menyusuri Jalan Pelita, berbelok ke Jalan PGA, Jalan MTQ, lalu menuju Jalan SPG, Simpang Rangda, dan keluar Jalan Ahmad Yani.

Oleh jarena rombongan membawa mobil tangki pemadam kebakaran, rute melewati jembatan pasar Rantau dan berakhir di titik awal.

Sepanjang perjalanan, peserta membacakan Selawat Burdah serta doa-doa pujian kepada Rasulullah SAW.

Koordinator kegiatan Tolak Bala, H. Akhmad Zarkasi (tengah) saat diwawancarai. Foto - bakabar.com/Sandy.
Koordinator kegiatan Tolak Bala, H. Akhmad Zarkasi (tengah) saat diwawancarai. Foto - bakabar.com/Sandy.

Tahun ini ada yang berbeda, karena armada pemadam BPK IPDP ikut dalam barisan terakhir untuk melakukan penyiraman air yang telah dibacakan Surah Yasin dan doa-doa sebelumnya.

"Siraman air ini diharapkan menjadi simbol pembersihan dan perlindungan dari segala musibah. Semua dilakukan dengan niat ibadah dan menjaga tradisi," tutur Zarkasi.

Acara yang diikuti warga laki-laki, perempuan, remaja, dan anak-anak ini bukan hanya sarat makna religius, tetapi juga menjadi ajang mempererat hubungan antarwarga.

"Harapannya silaturahmi semakin terjalin, kerukunan terjamin, iman dan takwa meningkat, serta daerah kita selalu terhindar dari marabahaya," pungkas Zarkasi.

Editor


Komentar
Banner
Banner