bakabar.com, JAKARTA - Pihak TPNPB-OPM mengapresiasi langkah TNI yang mengedepankan pendekatan humanis dalam upaya membebaskan pilot Susi Air Philip Mehrtens.
"Itu kami hargai dan mendukung," ujar Jubir TPNPB-OPM Sebby Sembom saat dihubungi bakabar.com, Rabu (9/8).
TPNPB-OPM, kata Sebby, menaruh perhatian besar terhadap kondisi Philip Mehrtens. Karena itu ia memastikan, Philip dalam keadaan baik, termasuk merawatnya.
Baca Juga: OPM Bantah Eksekusi Kapten Philips 1 Juli
Menurutnya, Philip Mehrtens yang merupakan warga Selandia Baru itu memiliki hubungan erat dengan Australia. Hubungan khusus antara Australia dan Selandia Baru bak saudara, yang sejak awal mendukung terwujudnya Papua Merdeka.
"Jadi pilot itu bukan target kami. Kondisi kapten pilot jelas baik-baik saja. Mereka tinggal dengan manusia, bukan dengan bintang, jadi kami jaga dengan baik," ujarnya.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, sebelumnya menegaskan, TNI tidak menggunakan pendekatan militer, dan bersedia mengupayakan negosiasi dengan pihak TPNPB-OPM. Namun, Yudo tidak menjelaskan secara detail mekanisme negosiasi yang akan dipilih.
Baca Juga: Kopassus, OPM, dan Kapten Philips
"Tentunya kita gunakan cara-cara kemanusiaan agar tidak timbul korban baik dari pihak kita maupun masyarakat," ujar Yudo di Mako Paspampres, Senin (7/8).
Untuk itu, lanjut Yudo, tetap mengutamakan bekerja sama dengan tokoh masyarakat setempat dan Pj. Bupati Nduga, Papua Pegunungan, Edison Ngwijangge untuk melakukan pendekatan.
Saat ini, sudah enam bulan lamanya atau terhitung sejak 7 Februari 2023, Kapten Philip Mehrtens disandera oleh TPNPB-OPM. TPNPB-OPM sempat mendesak pemerintah Indonesia untuk segera melakukan negosiasi mengenai pembebasan Philip Mehrtens.