Penyanderaan Kapten Philips

OPM Bantah Eksekusi Kapten Philips 1 Juli

OPM membantah akan mengeksekusi pilot Susi Air Kapten Philips M

Featured-Image
OPM membantah akan mengeksekusi pilot Susi Air Kapten Philips pada 1 Juli.

bakabar.com, JAKARTA - Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) membantah akan mengeksekusi pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mehrtens pada 1 Juli. 

Mereka juga membantah bahwa hari ini Sabtu (1/7) merupakan batas waktu negosiasi terakhir terkait pembebasan Philips. OPM juga membantah meminta sejumlah uang sebagai tebusan.

Baca Juga: Kopassus, OPM, dan Kapten Philips

"Itu jelas tidak benar, TPNPB-OPM juga tidak meminta tebusan apapun ke pemerintah Indonesia," ujar Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom saat dihubungi bakabar.com, Sabtu petang (1/7).

Sekali lagi, dalam keterangan terbarunya, Sembom menegaskan TPNPB-OPM masih membuka pintu negosiasi dengan pemerintah Indonesia dan Selandia Baru.

Baca Juga: Soal Kapten Philip, OPM Ancam Pemerintah: Nego Tempat Netral

"Kami sudah menyampaikan resmi untuk negosiasi ke Selandia Baru, saat ini masih belum ada respons," jelasnya.

"Tapi pemerintah Indonesia keras kepala, mereka tidak mau diajak negosiasi," sambung Sembom.

Tim TPNPB-OPM, kata dia, akan menjaga dan merawat Philip Mehrtens dengan baik. Menurutnya, Philip Mehrtens merupakan warga Selandia Baru.

Selandia, kata dia, memiliki hubungan erat dengan Australia. Baginya Australia dan Selandia baru adalah saudara. Sebab mendukung Papua Merdeka.

Baca Juga: OPM Minta Pemerintah Buka Negosiasi Terkait Penyanderaan Philip Mehrtens

"Jadi pilot itu bukan target kami, kondisi kapten pilot jelas baik-baik saja, mereka tinggal dengan manusia, bukan dengan bintang, jadi kami jaga dengan baik," pungkasnya.

TPNPB-OPM di bawah komando Egianus Kogoya melakukan pembakaran pesawat Susi Air di Lapangan Terbang Distrik Paro, Nduga, 7 Februari 2023. Mereka juga menyandera Kapten Philips Mark Merthens, 37 tahun.

Tim gabungan dari Polda Papua dan TNI terus berupaya untuk menemukan lokasi kelompok TPNPB-OPM demi membebaskan Philips.

Editor


Komentar
Banner
Banner