bakabar.com, JAKARTA - Toyota Motor Corporation bersama Daimler Truck Holding AG telah bersepakat untuk melakukan aksi merger (menggabungkan) untuk unit di Jepang.
Melalui merger ini, perusahaan akan melakukan pengembangan, pengadaan, dan produksi bersama. Sementara itu, penjualannya akan tetap dilakukan secara terpisah.
Melansir Reuters, perusahaan melihat kerja sama tersebut sebagai kesempatan untuk mencapai skala yang mereka butuhkan, dan demi kemajuan teknologi.
"Kami sedang mempercepat untuk menuju zero emisi. Tapi, ada satu tantangan besar, yaitu pendanaan yang dibutuhkan. Hanya ada satu cara untuk membuat pengembangan teknologi paralel ini berhasil, yaitu skala ekonomi," ujar CEO Daimler Truck, Martin Daum baru-baru ini.
Baca Juga: Daimler Indonesia Siap Bawa Bus Listrik Mercedes-Benz pada 2023
Baca Juga: Toyota, Daihatsu dan Suzuki Kolaborasi Bikin Mobil, Saingi Mitsubishi Honda
Kedua perusahaan tersebut akan berinvestasi di perusahaan secara setara, dan bekerja sama dalam pengembangan hidrogen, dan teknologi lainnya di berbagai bidang, seperti konektivitas, dan sistem pengemudi otonom.
Menurut Daum, hidrogen akan menjadi masa depan bagi dunia otomotif, karena menjadi solusi bagi netralitas karbon.
Penggabungan kedua perusahaan tersebut juga dinilai sebagai langkah signifikan, demi menciptakan masa depan kendaraan niaga yang berkelanjutan.