Tips Belanja Online

Tips Belanja Online yang Aman di Momen Lebaran, Jangan Tergiur Diskon

Meski PPKM sudah dicabut, berbelanja online masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat untuk mencari kebutuhan Lebaran Idulfitri 1444 H.

Featured-Image
Pandemi Covid-19 yang melanda Indonesia telah merubah aktivitas berbelanja dari tatap muka beralih menjadi online. Foto: apahabar.com/DF

bakabar.com, JAKARTA - Meski PPKM sudah dicabut, berbelanja online masih menjadi kebiasaan sebagian masyarakat untuk mencari kebutuhan Lebaran Idulfitri 1444 H.

Berdasarkan data internal dari Blibli, setidaknya ada tiga modus kejahatan siber yang marak pada masa libur panjang Lebaran.

Dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (22/4), kejahatan siber yang marak terutama modus penjahat mengaku sebagai petugas e-commerce yang menawarkan diskon.

Kedua, pelaku berpura-pura menjadi kurir e-commerce dan mengirim tautan palsu berupa berkas ekstensi APK, yang bisa mencuri data perangkat korban.

Baca Juga: Arus Balik Lebaran, Menhub Beri Diskon 20 Persen pada Tarif Tol Japek

Terakhir, penjahat siber berpura-pura mengonfirmasi penukaran hadiah dan membujuk korban memberikan kode OTP yang dikirimkan ke email atau SMS. Kode itu akan digunakan untuk masuk ke aplikasi dan menarik data dan dana korban.

Laporan dari Badan Siber dan Sandi Negara menunjukkan hampir 1 miliar serangan siber terjadi di Indonesia pada 2022. Masa libur Lebaran menjadi salah satu periode dengan tingkat serangan tertinggi.

Untuk itu, Blibli membagikan empat tips belanja online yang aman menjelang Lebaran, salah satunya adalah mewaspadai phishing.

1. Jangan bagikan PIN atau kode OTP

Saat mendaftar atau masuk ke akun e-commerce, pengguna biasanya akan mendapatkan kode OTP atau PIN yang dikirimkan ke nomor ponsel atau email yang didaftarkan. Jangan pernah membagikan kode OTP itu kepada siapapun.

Selain tidak membagikan kode OTP, keamanan akun juga bisa dijaga dengan mengganti kata sandi secara berkala dan tidak menggunakan kata sandi yang sama untuk berbagai akun.

Baca Juga: Beli Ponsel Makin Bergaya saat Lebaran, Lihat IMEI sebelum Terblokir

2. Waspadai phishing

Phishing merupakan teknik penipuan uang sering kali memakan korban, biasanya berupa tautan yang dibagikan melalui SMS, pesan instan atau email.

Pengguna e-commerce perlu waspada jika ada nomor tidak dikenal mengirim tautan. Jangan sekali-kali mengeklik tautan itu supaya data tidak tidak diambil penjahat siber.

3. Tidak mudah tergiur diskon

Pengguna e-commerce bisa menjadi korban penipuan karena terlena dengan promo besar-besaran dan harga barang yang sangat murah. Jadilah pembeli yang cerdas dan teliti saat berbelanja online, yaitu cek produk dan toko online tersebut.

4. Minta rekomendasi

Meminta rekomendasi dari teman atau melihat ulasan dari konsumen lain bisa diterapkan untuk menghindari penipuan saat belanja online. Ulasan yang lengkap, detail dan masuk akal menjadi penanda bahwa toko dan produk bisa dipercaya.

Editor


Komentar
Banner
Banner