Harga Ikan Cupang

Tinggi Saat Pandemi, Kini Harga Ikan Cupang Hancur

Sempat mengalami peningkatan harga dan penjualan di kala pandemi, kini harga ikan cupang mengalami penurunan drastis

Featured-Image
Ikan cupang di TPHP Cengkareng. (Foto: apahabar.com/Thomas).

bakabar.com, JAKARTA – Sempat mengalami peningkatan harga dan penjualan di kala pandemi, kini harga ikan cupang mengalami penurunan drastis.

Salah satu karyawan toko ikan hias, Arif mengungkapkan kalau harga ikan cupang saat ini hanya berkisar antara Rp25.000 sampai Rp35.000 untuk yang termahalnya.

Hal itu berbanding 360 derajat jika dibandingkan saat pandemi yang harganya kala itu bisa mencapai Rp100.000 per ekor.

Saat ini penjualan ikan cupang tiap harinya  hanya 1 sampai 2 ekor.

"Kalau dulu pas pandemi bisa 30 ekor sehari kejual,” ucap Arif kepada apahabar, Senin (24/10).

Untuk ikan cupang yang dijual saat ini ada 4 macam seperti plakat copper red dan yellow dengan harga Rp30.000, per ekor.

Selain itu ada  Multi colour harganya Rp25.000 dan serit yang memiliki harga Rp35.000 per ekornya.

Menurutnya saat pandemi kemarin, untuk cupang jenis multi colour bisa menyentuh harga Rp75.000 sampai Rp100.000 yang paling murah.

Sedangkan untuk jenis serit biasa, harganya bisa mencapai Rp150.000.

Ikan cupang jenis serit khusus dengan warna putih platinum bisa mencapai lebih dari Rp200.000.

“Sekarang untuk yang putih paling tidak harganya berkisar Rp50.000 sampai Rp75.000,” ujar Arief.

Jumlah pengunjung yang datang di hari biasa seperti Senin sampai Jumat juga tidak sampai 5 orang dalam sehari.

Sehingga hanya bisa mengandalkan penjualan di Sabtu dan Minggu yang sedikit lebih ramai sekitar 10 pengunjung.

Arif juga mengungkapkan omset kotor tertinggi dari penjualan ikan cupang selama pandemi bisa mencapai Rp33 juta dalam sehari.

Hal itu terjadi ketika harga cupang per ekornya menyentuh Rp100.000.

Berbeda dengan keadaan sekarang, yang dalam sehari untuk menyentuh omset kotor sebesar Rp100.000 sampai Rp200.000 rasanya sudah sangat sulit.

“Dulu dari segi makanannya, alatnya, dan tempatnya memang benar keangkat semua jadi laku semua. Jadi bukan ikannya saja,” kata Arief.

Editor


Komentar
Banner
Banner