bakabar.com, KANDANGAN – Pandemi Covid-19 selama kurun waktu dua tahun ini berdampak kepada perekonomian, namun budidaya ikan hias malah mengalami peningkatan dan semakin diminati masyarakat.
Diungkapkan Wahyu Nugroho yang tergabung dalam Komunitas Cupang Kandangan (KCK) di Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), pandemi Covid-19 berdampak positif bagi para peternak ikan hias jenis cupang.
“Alhamdulillah, di masa pandemi seperti pasar dan minat terhadap ikan cupang cukup meningkat drastis,” kata Wahyu, Minggu (13/6).
Terlebih, adanya work from home ini banyak warga HSS yang menjadikan cupang sebagai pengobat stres, karena ikan ini memiliki keistimewaan dengan keindahan bentuk serta warna variatif.
Sejak 1 tahun lalu tepatnya pada April 2020, Wahyu Nugroho mulai meminati ikan cupang. Mulai jenis nemo, nemo cooper, multicolour hingga black series telah menjadi koleksinya.
Kini hobi tersebut merupakan salah satu usaha yang digeluti Wahyu Nugroho.
Ia bahkan pernah mengikuti lomba di luar daerah Bumi Rakat Mufakat yang diadakan di Kota Banjarmasin.
Bersama KCK, selama 3 hingga 5 bulan sekali Wahyu Nugroho mengadakan latihan bersama atau latber yang diikuti warga HSS dan dari luar wilayah tersebut.
“Tujuan latber Komunitas Cupang Kandangan Season 2 ini adalah salah satunya guna menarik minat masyarakat terhadap ikan cupang, terlebih di HSS,” ujarnya.
Adanya kegiatan positif bersama KCK, pihaknya berharap pemerintah lebih memerhatikan lagi para pembudidaya ikan hias Bumi Rakat Mufakat.
“Jual beli ikan cupang ini sebuah bisnis yang menjanjikan, semoga pemerintah daerah setempat bisa memfasilitasi kegiatan ini,” tandasnya.
